Edukasi

10+ Contoh Headline LinkedIn yang Baik dan Cara Menyusunnya

Tim Redaksi

Contoh Linkedin Headline

Mungkin terlihat sepele bagi kamu, namun headline pada profil LinkedIn merupakan salah satu faktor krusial yang menentukan kesan pertama di mata rekruter (hrd) dan klien. Bagian yang hanya terdiri dari 220 karakter ini bisa menjadi penentu apakah seseorang akan mengklik profil kamu atau melewatinya begitu saja.

Oleh karena itu jangan biarkan profil kamu terlihat biasa saja di antara jutaan pengguna lain. Melalui artikel ini, kita akan membahas tuntas cara menciptakan headline LinkedIn baik dan benar.

Apa Itu Headline di LinkedIn?

LinkedIn adalah platform terbesar untuk membangun jaringan profesional, mencari pekerjaan, dan memperkenalkan diri kepada dunia profesional. Salah satu bagian paling penting di profil LinkedIn kamu adalah headline.

Headline LinkedIn adalah teks singkat yang muncul di bagian atas profil kamu dan menjadi kesan pertama yang dilihat oleh setiap orang yang mengunjungi halaman profilmu. Meskipun hanya terdiri dari 120 karakter, headline ini memiliki dampak yang besar dalam menarik perhatian HRD, rekruter, atau koneksi profesional lainnya.

Headline yang menarik dapat membantumu menonjol di antara ribuan profil LinkedIn lainnya. Headline ini berfungsi untuk menyampaikan siapa dirimu, apa keahlianmu, dan apa yang sedang kamu cari dalam dunia kerja. Selain muncul di profil, headline ini juga dapat muncul di berbagai tempat lain seperti:

  • Halaman feed LinkedIn
  • Rekomendasi koneksi berdasarkan algoritma LinkedIn
  • Hasil pencarian LinkedIn

Mengapa headline ini sangat penting?

Alasan pertama, headline merupakan hal pertama yang dilihat orang. Headline yang kuat akan memancing rasa ingin tahu untuk mempelajari profil kamu lebih lanjut.

Kedua, rekruter menggunakan kata kunci (keywords) yang spesifik untuk mencari talenta. Headline yang dioptimalkan dengan kata kunci yang tepat akan membuat profil kamu lebih mudah ditemukan.

Ketiga, headline merangkum identitas profesional kamu dalam satu baris. Ini menunjukkan siapa kamu, apa yang kamu lakukan, dan nilai apa yang kamu tawarkan.

Cara Menyusun Headline LinkedIn yang Efektif

Bagi kamu yang baru memulai atau tidak terbiasa dengan LinkedIn, menyusun headline yang efektif mungkin terasa membingungkan. Sebetulnya kamu hanya membutuhkan beberapa langkah untuk membuat headline yang bisa menarik perhatian. Berikut adalah cara untuk mengubah atau menyusun headline LinkedIn kamu:

  1. Masuk ke Halaman Profil LinkedIn
    • Klik ikon “Saya” yang berada di bagian kanan atas halaman utama LinkedIn kamu.
  2. Akses Profil Kamu
    • Pilih “Lihat Profil” dari menu dropdown yang muncul.
  3. Edit Profil
    • Klik ikon pensil yang ada di bagian kanan bawah foto sampul untuk mulai mengedit profil.
  4. Isi Kolom Headline
    • Di bagian pop-up “Edit Intro”, kamu akan menemukan kolom “Headline”. Di sinilah kamu akan memasukkan informasi yang relevan tentang diri kamu. Setelah selesai, jangan lupa untuk menekan tombol Save agar perubahan tersimpan.

Secara default, LinkedIn akan mengisi headline kamu dengan jabatan dan perusahaan kamu saat ini. Namun, ini kurang optimal. Headline yang efektif seharusnya mengandung beberapa elemen berikut:

  • Jabatan/Posisi: Sebutkan peran kamu saat ini atau peran yang kamu tuju. Gunakan istilah yang umum di industri.
  • Value Proposition (Proposisi Nilai): Jelaskan nilai unik yang kamu tawarkan. Apa masalah yang kamu selesaikan? Siapa yang kamu bantu? Contoh: “Membantu UMKM bertumbuh lewat strategi digital.”
  • Keahlian & Kata Kunci: Masukkan 2-3 keahlian utama atau tools yang kamu kuasai (misalnya: SEO, Python, Data Analysis, Graphic Design).
  • Pencapaian (Opsional): Jika ada, sebutkan pencapaian yang terukur. Contoh: “Pemenang Lomba Menulis Blog Nasional” atau “Meningkatkan Penjualan 200%”.
Baca Juga:  Mengenal Training of Trainers (ToT) dan Skill Apa Yang Perlu Anda Kuasai

Tips Membuat Headline LinkedIn yang Menarik

Membuat headline LinkedIn yang menarik bukan hanya soal menulis kalimat yang bagus, tetapi juga bagaimana cara membuatnya relevan dengan tujuan profesional kamu. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat headline LinkedIn yang dapat menarik perhatian HRD dan rekruter:

1. Cantumkan Aspek-Aspek Penting

Sebelum kamu menulis headline, pastikan untuk mencantumkan beberapa informasi penting yang akan membantu rekruter atau koneksi profesional lainnya mengenal kamu lebih baik. Aspek-aspek yang wajib dicantumkan dalam headline LinkedIn adalah:

  • Deskripsikan Diri Secara Profesional
    Gunakan satu kalimat yang menggambarkan siapa kamu dalam konteks profesional. Jangan menuliskan hal-hal pribadi atau tidak relevan seperti status sosial media biasa. Misalnya, kamu bisa menuliskan, “Mahasiswa Teknik Informatika dengan spesialisasi dalam pengembangan perangkat lunak.”
  • Kemampuan atau Keahlian
    Tampilkan keterampilan atau hard skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu tuju. Misalnya, keahlian dalam Java, SEO, atau manajemen proyek. Ini akan menunjukkan kepada HRD atau rekruter bahwa kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Prestasi yang Pernah Diraih
    Jika kamu memiliki pencapaian atau prestasi yang relevan, cantumkan dalam headline. Ini akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman yang bermanfaat bagi perusahaan. Misalnya, “Juara pertama lomba menulis artikel di tingkat universitas.”

2. Sesuaikan dengan Audiens yang Tepat

Menulis headline LinkedIn juga harus mempertimbangkan audiens yang akan melihatnya. Sesuaikan gaya bahasa dengan perusahaan atau industri yang kamu tuju. Jika kamu ingin bekerja di perusahaan startup yang lebih santai, kamu bisa menggunakan bahasa yang sedikit lebih kasual. Sebaliknya, jika kamu berfokus pada perusahaan besar atau korporat, gunakan bahasa yang lebih formal dan profesional.

Selain itu, penting untuk mengetahui istilah-istilah yang relevan dalam bidang pekerjaan yang kamu tuju. Menggunakan kata-kata atau istilah yang tepat akan membantu profil kamu lebih mudah ditemukan oleh rekruter yang mencari kandidat dengan spesialisasi tertentu.

3. Gunakan Kata-Kata yang Kreatif

Headline LinkedIn kamu harus mencerminkan keunikan dan kepribadian kamu. Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu umum atau berlebihan. Kata-kata yang kreatif dan menarik dapat membuat profil kamu menonjol di antara profil lainnya.

Gunakan kalimat yang membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang kamu. Misalnya, alih-alih menulis “Digital Marketing Specialist”, kamu bisa mencoba “Strategic Digital Marketing Expert with Proven Track Record”.

Gunakan formula headline sederhana seperti berikut:

[Jabatan] at [Perusahaan] | [Keahlian 1] & [Keahlian 2] | [Value Proposition Singkat]

Namun, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan atau hiperbola. Hindari istilah seperti “terbaik di bidangnya” atau “superior”, yang dapat membuat profilmu terlihat tidak kredibel.

4. Jujur dan Otentik

Kejujuran adalah kunci dalam membuat headline LinkedIn. Jangan berlebihan atau mengada-ada dalam menggambarkan kemampuan atau pengalaman kamu. Kejujuran akan membuat profil kamu lebih terpercaya dan meningkatkan kredibilitas.

Misalnya, jika kamu baru memiliki pengalaman kerja satu tahun, jangan mengklaim pengalaman yang lebih banyak. Jujurlah tentang apa yang kamu capai dan tingkatkan diri kamu sesuai dengan perkembangan karirmu.

5. Rajin Mengupdate Profil

Perbarui headline LinkedIn kamu secara rutin jika ada perubahan dalam karier atau pengalaman profesionalmu. Misalnya, jika kamu pindah pekerjaan, mendapatkan sertifikasi baru, atau mengubah fokus karir, pastikan headline kamu mencerminkan perubahan tersebut. Profil yang selalu terbarui menunjukkan bahwa kamu aktif dan terlibat dalam perkembangan kariermu.

Contoh Headline LinkedIn

Berikut beberapa contoh headline LinkedIn yang dapat kamu gunakan sebagai referensi. Pastikan untuk menyesuaikannya dengan profesi dan tujuan karirmu.

Contoh Headline LinkedIn untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate

Buatlah headline yang berfokus pada jurusan, keahlian yang dipelajari, minat karir, dan pengalaman magang/organisasi. Contohnya seperti berikut:

  • Mahasiswa Teknik Informatika Universitas XYZ | Menguasai Java & Python | Mencari Peluang Magang di Bidang Pengembangan Perangkat Lunak
  • Mahasiswa Akuntansi Universitas ABC | Terampil dalam Analisis Keuangan dan Pembuatan Laporan Pajak | Mencari Pekerjaan Full-time di Bidang Akuntansi
  • Communication Student at Universitas Indonesia | Content Writing & Social Media Enthusiast | Seeking Internship in Public Relations
  • Fresh Graduate in Computer Science | Proficient in Python, Java, & SQL | Passionate about Backend Development
  • Lulusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada | Menguasai Analisis Keuangan & Microsoft Excel | Mencari Peluang Karir di Bidang Audit
  • Final Year Mechanical Engineering Student at ITB | CAD & SolidWorks | Former Head of Division at Himpunan Mahasiswa Mesin
  • Lulusan Teknik Industri Universitas XYZ | Magang di Bidang Manajemen Proyek | Mencari Pekerjaan di Bidang Operasional
  • Fresh Graduate Ilmu Komunikasi Universitas ABC | Berpengalaman dalam Penulisan Konten dan Public Speaking | Mencari Peluang di Media atau PR
Baca Juga:  Peran dan Tugas Supervisor

Contoh Headline LinkedIn untuk Profesional Berpengalaman

Coba tampilkan peran, keahlian spesialis, serta kontribusi kamu pada perusahaan seperti berikut ini:

  • Digital Marketing Specialist di PT Jagoan Digital | Berpengalaman 5 Tahun dalam SEO & Content Marketing | Mencari Peluang sebagai Marketing Manager
  • Senior Developer di PT Teknologi Canggih | Ahli Pengembangan Aplikasi Mobile dan Backend | Mencari Proyek Freelance
  • Senior Data Analyst at Gojek | SQL, Python, Tableau | Turning Data into Actionable Business Insights
  • Marketing Manager at Unilever | Brand Strategy, Digital Campaign & Market Research | Driving Growth for FMCG Brands
  • Human Resources Business Partner (HRBP) | Talent Management & Employee Relations | Building a Positive and Productive Work Culture
  • Software Engineer – Android at Tokopedia | Kotlin & Java | Crafting Seamless User Experiences for Millions of Users

Contoh Headline LinkedIn untuk Pencari Kerja Aktif

Hindari menulis “Looking for new opportunities” secara gamblang. Sebaliknya, tunjukkan peran atau posisi yang kamu incar dan kualifikasi untuk peran tersebut.

  • Experienced Project Manager | PMP Certified | Seeking to Lead Complex Tech Projects in the Fintech Industry
  • Digital Marketing Specialist | SEO, SEM, & Content Strategy | Available for Full-Time Roles in SaaS Companies
  • Spesialis SEO dengan Pengalaman 5 Tahun | Siap Membantu Meningkatkan Peringkat dan Traffic Organik Website Anda
  • Customer Service Professional with 3+ Years of Experience | Problem Solving & Client Retention | Actively Seeking New Challenges

Contoh Headline LinkedIn untuk Freelancer dan Konsultan

Fokus pada layanan yang kamu tawarkan dan target klien kamu.

  • Freelance Graphic Designer | Branding, Logo & UI/UX Design | Helping Startups Build a Memorable Visual Identity
  • Independent Financial Advisor | Certified Financial Planner (CFP®) | Helping Individuals Achieve Their Financial Goals
  • Penulis Konten SEO & Copywriter | Saya Membantu Bisnis Anda Mendapatkan Lebih Banyak Klien Melalui Tulisan yang Meyakinkan
  • Professional English-Indonesian Translator | Specializing in Legal and Business Documents | Delivering Accurate & Timely Translations

Optimasi Headline LinkedIn untuk Pencari Kerja

Jika kamu mencari pekerjaan melalui LinkedIn, penting untuk mengoptimalkan profilmu agar ditemukan oleh rekruter. Berikut beberapa langkah optimasi headline LinkedIn untuk pencari kerja:

  1. Gunakan Kata Kunci yang Tepat
    Pilih kata kunci yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Misalnya, jika kamu mencari pekerjaan di bidang digital marketing, pastikan untuk menggunakan kata kunci seperti “SEO”, “content marketing”, atau “digital marketing specialist”.
  2. Tambahkan Lokasi
    Jika kamu ingin bekerja di lokasi tertentu, pastikan untuk menambahkan lokasi di profilmu. Misalnya, jika kamu ingin bekerja di Bali, tambahkan lokasi tersebut di profil meskipun kamu belum tinggal di sana.
  3. Gunakan Headline yang Spesifik
    Alih-alih menulis “Mencari peluang pekerjaan”, lebih baik langsung menulis posisi yang kamu inginkan, seperti “Content Writer” atau “Digital Marketing Manager”.
  4. Sesuaikan dengan Pencarian Rekruter
    Ketika kamu mencari pekerjaan, pikirkan tentang bagaimana rekruter melakukan pencarian. Gunakan kata kunci yang sering digunakan oleh perusahaan yang kamu tuju.

Dengan mengikuti tips dan contoh yang telah dijelaskan, kamu dapat membuat headline yang tidak hanya menarik perhatian rekruter, tetapi juga membantu meningkatkan peluangmu untuk ditemukan oleh perusahaan yang sesuai dengan keahlian dan pengalamanmu. Jangan lupa untuk selalu mengupdate profil LinkedIn-mu agar tetap relevan dan up-to-date.

Perlu kamu ingat baik-baik LinkedIn adalah platform profesional yang digunakan oleh HRD dan rekruter untuk mencari kandidat terbaik. Oleh karena itu, pastikan headline kamu mencerminkan siapa dirimu secara profesional dan sesuai dengan tujuan karirmu.

Baca Juga

Tinggalkan komentar