Berita

Ancaman Rusia: Senjata Anti-Satelit Hancurkan Jaringan Starlink

Tim Redaksi

Rusia tengah mengembangkan kemampuan militer yang menimbulkan kekhawatiran global, khususnya bagi perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Kemampuan ini berpotensi memicu konflik di luar angkasa, sebuah domain yang selama ini relatif damai.

Pusat kekhawatiran tersebut adalah sistem anti-satelit Rusia bernama Nudol. Menurut Victoria Samson, Direktur Utama Keamanan dan Stabilitas Luar Angkasa di Secure World Foundation, Nudol telah diuji coba dan mampu menghancurkan satelit di orbit rendah Bumi (LEO).

Hal ini menjadi ancaman nyata bagi konstelasi satelit Starlink milik SpaceX yang beroperasi di LEO. Jumlah satelit Starlink yang mencapai ribuan menjadikan potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh Nudol sangat besar. Samson bahkan menyinggung kemungkinan penggunaan hulu ledak nuklir pada sistem Nudol, meskipun belum ada bukti yang memastikan hal tersebut.

Jangkauan Nudol tidak hanya terbatas pada satelit LEO. Sistem ini juga mampu mencapai ketinggian orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan para astronot yang berada di sana. Bayangkan potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan nuklir di orbit; bukan hanya satelit yang hancur, tetapi juga keselamatan nyawa para astronot yang terancam.

Samson menjelaskan potensi dampak ledakan nuklir di orbit: “Ledakan bom nuklir yang kuat di orbit tidak hanya menghancurkan ribuan satelit, tetapi juga dengan cepat menyebabkan kematian astronaut yang sedang bertugas di sana dengan cepat. Akan menyebabkan penyakit radiasi bagi para astronaut dalam waktu sekitar satu jam dan kemungkinan kematian besar 90% dalam waktu 2-3 jam.”

Baca Juga:  UMKM Perempuan Berjaya: Produksi Meningkat Pesat Berkat SisBerdaya

Ancaman ini bukan hanya hipotesis belaka. Rusia sebelumnya telah mengerahkan pencegat berhulu ledak nuklir serupa, yang disebut oleh NATO sebagai “Gorgon”, sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal Moskow selama era Uni Soviet. Sejarah ini menunjukkan potensi nyata dari ancaman yang ditimbulkan oleh Nudol.

Tanggapan Internasional dan Bantahan Rusia

Terkait dengan isu pengembangan Nudol, Rusia telah membantah tuduhan tersebut. Namun, Amerika Serikat telah merespon dengan mengajukan resolusi ke Dewan Keamanan PBB pada April lalu untuk menyerukan semua negara mematuhi perjanjian internasional terkait luar angkasa dan menghindari tindakan yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan di orbit.

Militer AS secara tegas mengutuk uji coba tersebut, menyatakan bahwa hal itu menunjukkan “pengabaian yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang domain luar angkasa untuk semua negara.” Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan global atas potensi eskalasi konflik di luar angkasa.

Implikasi dan Masa Depan

Pengembangan senjata anti-satelit oleh Rusia memiliki implikasi yang luas bagi masa depan eksplorasi dan pemanfaatan ruang angkasa. Hal ini dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, yang pada akhirnya dapat merusak lingkungan ruang angkasa dan membahayakan misi-misi ruang angkasa sipil dan militer.

Peristiwa ini juga menyoroti perlunya kerjasama internasional yang lebih kuat dalam mengatur aktivitas di luar angkasa dan mencegah militarisasi ruang angkasa. Perjanjian internasional yang lebih ketat dan mekanisme pengawasan yang efektif sangat dibutuhkan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan jangka panjang eksplorasi dan pemanfaatan ruang angkasa.

Ke depan, perlu adanya dialog terbuka dan transparan antara negara-negara besar untuk mengatasi masalah ini. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan internasional dapat mengakibatkan meningkatnya ketegangan dan potensi konflik di luar angkasa, dengan konsekuensi yang tidak terduga dan berpotensi bencana.

Baca Juga:  Uni Eropa Tunda Hukuman: Apple dan Meta Lolos Sementara

Kesimpulannya, pengembangan sistem anti-satelit Nudol oleh Rusia merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan. Ancaman terhadap Starlink, ISS, dan stabilitas ruang angkasa secara keseluruhan membutuhkan respons internasional yang tegas dan kolaboratif untuk mencegah eskalasi konflik dan melindungi masa depan eksplorasi ruang angkasa yang aman dan damai.

Baca Juga

Tinggalkan komentar