Harga bahan bakar minyak (BBM) kembali turun pada 1 Juni 2025. Sejumlah pengelola SPBU, termasuk BP AKR, memberikan potongan harga untuk berbagai produk BBM mereka. Penurunan harga ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen di tengah berbagai tekanan ekonomi.
Penurunan harga BBM ini terjadi secara serentak di hampir seluruh SPBU BP AKR. Namun, ada satu produk yang menarik perhatian karena tidak tercantum harganya dalam pengumuman resmi.
Penurunan Harga BBM di SPBU BP AKR
BP AKR memberikan diskon untuk hampir semua produk BBM-nya. Potongan harga berlaku untuk BP 92 (RON 90), BP Ultimate (RON 95), dan BP Ultimate Diesel (CN 53).
Namun, harga terbaru untuk BP Diesel (CN 51), yang biasanya tersedia di SPBU Jawa Timur, tidak diumumkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengingat produk tersebut sempat mengalami kekosongan stok pada Januari-Februari 2025.
Hingga saat ini, BP AKR belum memberikan penjelasan terkait ketidakjelasan harga BP Diesel. Ketidakjelasan ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan konsumen, terutama di Jawa Timur.
Berdasarkan laman resmi BP AKR, harga BBM BP 92 turun Rp 230 per liter, dari Rp 12.600 menjadi Rp 12.370 per liter. Sementara itu, harga BP Ultimate turun Rp 300 per liter, dari Rp 13.170 menjadi Rp 12.840 per liter.
Harga BP Ultimate Diesel juga mengalami penurunan, yaitu dari Rp 13.810 per liter menjadi Rp 13.250 per liter. Penurunan ini berlaku di wilayah Jabodetabek.
- BP 92: Rp 12.370 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)
- BP Ultimate: Rp 12.840 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)
- BP Diesel: Harga belum diumumkan.
- BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 per liter (Jabodetabek)
Pertamina Juga Turunkan Harga BBM
Tidak hanya BP AKR, Pertamina Patra Niaga juga menurunkan harga BBM nonsubsidi pada 1 Juni 2025. Penurunan harga ini meliputi Pertamax dan Pertamax Turbo.
Penyesuaian harga ini mengikuti Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar BBM.
Di Jawa dan Bali, harga Pertamax turun menjadi Rp 12.100 per liter dari Rp 12.400 per liter. Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp 13.050 per liter dari Rp 13.300 per liter.
Faktor Penurunan Harga Minyak Dunia
Penurunan harga BBM oleh berbagai perusahaan, termasuk Shell (meskipun tidak dibahas secara rinci dalam berita asli), dipengaruhi oleh tren pelemahan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah Brent mengalami koreksi dalam beberapa pekan terakhir.
Koreksi ini didorong oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan peningkatan pasokan dari negara-negara produsen utama seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Pada akhir Mei 2025, harga minyak Brent berada di bawah USD 80 per barel. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan posisi awal tahun yang mencapai USD 90 per barel.
Pelemahan harga minyak mentah ini memberi ruang bagi perusahaan penyedia BBM untuk menurunkan harga jual eceran. Hal ini menjadi angin segar bagi konsumen yang terbebani dengan harga BBM yang tinggi.
Kondisi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk sedikit mengurangi beban pengeluaran mereka. Harapannya, penurunan harga ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Perlu diingat bahwa informasi harga BBM dapat bervariasi tergantung lokasi dan kebijakan masing-masing SPBU. Konsumen disarankan untuk selalu mengecek harga terbaru di SPBU terdekat sebelum melakukan pengisian BBM.