Berita

BGR Logistik: Gudang Raksasa 2000 Ton Dukung Bulog

Tim Redaksi

PT BGR Logistik Indonesia (BLI), anak usaha PT PPI dan bagian dari ID FOOD, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap program pemerintah dalam penyerapan gabah/beras melalui Perum Bulog. Dukungan ini diwujudkan melalui kesiapan infrastruktur pergudangan yang mumpuni, sistem penyimpanan yang memadai, dan pengelolaan logistik yang profesional. BLI berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

BLI, sebagai perusahaan logistik yang berpengalaman, telah menyiapkan kapasitas gudang yang tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia. Kesiapan ini memastikan penyerapan hasil panen petani berjalan lancar dan optimal. Langkah ini juga menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat.

Sediakan Gudang Kapasitas 2.000 Ton untuk Serapan Gabah Bulog

BLI berkomitmen menyediakan gudang dengan luas minimal 1.000 m2 dan kapasitas penyimpanan hingga 2.000 ton per gudang. Langkah ini merupakan kontribusi nyata BLI dalam mendukung program pemerintah. Gudang-gudang tersebut tersebar di berbagai wilayah.

Lokasi gudang tersebar strategis di Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Hal ini menjamin distribusi beras yang efisien dan merata ke seluruh Indonesia.

Direktur Komersial dan Operasi BLI, Indra Iliana, menekankan pentingnya peran BLI dalam menjaga stabilitas pangan nasional. BLI siap menjadi bagian dari rantai pasok strategis, memastikan kualitas dan kuantitas beras yang diserap Bulog tetap terjaga hingga sampai ke masyarakat tepat waktu.

Sistem Monitoring Digital untuk Kualitas Beras

Selain penyediaan gudang, BLI juga mengimplementasikan sistem monitoring digital untuk memantau kondisi beras selama penyimpanan. Sistem ini memastikan kualitas beras tetap terjaga hingga distribusi. Penggunaan teknologi ini mendukung efisiensi dan transparansi proses penyimpanan.

Baca Juga:  China Rajai Pasar Chip Dunia? Dampak Kebijakan Trump Terungkap

Sistem monitoring digital ini mencakup pencatatan, pengawasan stok, dan pelacakan distribusi. Dengan demikian, BLI mampu memberikan laporan yang akurat dan real-time mengenai kondisi beras yang disimpan.

Proses pengiriman beras juga menggunakan aplikasi manajemen pengiriman FIONA (Fleet Integration and Order Monitoring Application). Aplikasi ini memungkinkan pemantauan armada secara real-time, dari gudang hingga ke tujuan akhir.

Komitmen BLI sebagai Agregator Logistik Pangan

Sejak bergabung dengan ID FOOD, BLI berkomitmen menjadi agregator logistik dengan skema terpadu. Pengalaman BLI dalam proyek-proyek strategis pemerintah terkait pangan menjadi modal utama. BLI tidak hanya menyediakan gudang, tetapi juga mengelola perpindahan komoditi dari hulu hingga hilir.

Indra Iliana menjelaskan bahwa BLI melihat peluang besar dalam logistik pangan. BLI mampu berperan sebagai agregator gudang dan juga mengelola perpindahan komoditi dari sentra pertanian hingga ke konsumen akhir.

Kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi petani. Hasil panen mereka terserap secara optimal, menunjang peningkatan kesejahteraan petani.

Sinergi ini juga mendukung ketahanan pangan nasional. Ketersediaan beras yang cukup dan berkualitas menjadi jaminan stabilitas harga dan aksesibilitas bagi masyarakat.

Dukungan dari Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, semakin memperkuat sinergi BUMN ini. Ia berharap sinergi ini dapat berjalan lancar, mendukung swasembada pangan sesuai cita-cita pemerintah.

Dengan kolaborasi bersama Bulog dan pemangku kepentingan lainnya, BLI akan terus memperkuat perannya sebagai mitra logistik strategis. BLI berkomitmen mendukung program pemerintah untuk penyediaan pangan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ke depannya, BLI akan terus berinovasi dan meningkatkan layanannya untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Baca Juga

Tinggalkan komentar