Penggemar Apple dihebohkan dengan bocoran warna baru iPhone 17 Pro yang beredar di kanal Tekno Liputan6.com pada Rabu, 23 April 2025. Warna Sky Blue yang menawan ini disebut-sebut akan menjadi pilihan warna baru untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max. Berita ini menjadi salah satu berita terpopuler di kanal tersebut, bersanding dengan berita gugatan terhadap Google di Inggris dan peluncuran aplikasi edit video baru dari Instagram.
Selain kabar menarik seputar iPhone 17 Pro, berita mengenai gugatan senilai Rp 97,2 triliun terhadap Google di Inggris juga menarik perhatian pembaca. Google dituduh menyalahgunakan posisi dominannya di pasar iklan pencarian online.
Berikut rangkuman tiga berita teknologi terpopuler di Liputan6.com pada 23 April 2025:
Apple Siapkan iPhone 17 Pro Warna Sky Blue
Bocoran dari leaker terkenal, Majin Bu, menyebutkan bahwa iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan hadir dengan pilihan warna Sky Blue. Warna ini terinspirasi dari langit cerah di pagi hari.
Warna Sky Blue sebelumnya telah sukses diperkenalkan pada MacBook Air M4 pada 5 Maret 2025. Kesuksesan tersebut tampaknya mendorong Apple untuk menerapkan warna serupa pada seri iPhone Pro.
Sumber yang dekat dengan rantai produksi Apple mengklaim bahwa perusahaan telah memproduksi unit prototipe dengan warna Sky Blue. Namun, perlu diingat bahwa informasi ini masih berupa rumor.
Apple sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait warna atau spesifikasi lainnya dari iPhone 17 Pro. Pengumuman resmi dari Apple masih dinantikan oleh para penggemarnya.
Warna biru muda terakhir kali muncul sebagai pilihan warna pada iPhone 13 Pro dengan nama Sierra Blue pada tahun 2021. Kembalinya warna biru muda ini diharapkan bisa memberikan nuansa segar pada lini iPhone Pro.
Google Digugat Rp 97,2 Triliun di Inggris
Google menghadapi gugatan class action di Inggris Raya dengan tuntutan ganti rugi mencapai 5 miliar Euro atau sekitar Rp 97,2 triliun.
Gugatan tersebut diajukan oleh akademisi hukum persaingan usaha, Or Brook, yang diwakili oleh firma hukum Geradin Partners. Gugatan ini telah didaftarkan di Pengadilan Banding Persaingan Usaha Inggris.
Google dituduh menyalahgunakan dominasinya di pasar iklan pencarian online dengan membatasi pesaing dan menaikkan harga iklan. Gugatan mencakup ratusan ribu organisasi di Inggris yang menggunakan layanan iklan pencarian Google sejak 1 Januari 2011.
Or Brook menyatakan bahwa bisnis di Inggris, baik besar maupun kecil, hampir tidak memiliki pilihan selain menggunakan iklan Google. Hal ini dianggap sebagai bentuk monopoli oleh Google.
Regulator di seluruh dunia telah mencatat perilaku monopoli Google. Penggunaan layanan iklan Google dinilai penting untuk visibilitas online, sehingga posisi Google sangat dominan.
Instagram Luncurkan Aplikasi Edit Video “Edits”
Instagram meluncurkan aplikasi edit video bernama “Edits”, sebagai saingan baru bagi aplikasi edit video populer lainnya, seperti CapCut.
Aplikasi Edits sudah tersedia di Apple Store dan Google Play Store. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk merekam, mengedit, dan melacak performa Reels mereka dalam satu aplikasi.
Pengumuman awal aplikasi Edits disampaikan oleh Adam Mosseri pada Januari 2025, dengan perilisan yang direncanakan pada 13 Maret 2025. Namun, peluncurannya mengalami sedikit penundaan hingga akhir April 2025.
Peluncuran Edits ini terjadi di tengah isu larangan TikTok dan CapCut di AS. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Meta ingin memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya di pasar aplikasi edit video.
Aplikasi Edits dirancang untuk mempermudah pengguna Instagram membuat konten Reels yang menarik. Fitur-fitur unggulan aplikasi Edits diharapkan dapat bersaing dengan aplikasi edit video lain yang sudah ada di pasaran.
Ketiga berita teknologi tersebut menunjukkan dinamika yang menarik di dunia teknologi, mulai dari persaingan ketat antar perusahaan teknologi besar hingga inovasi baru di dunia aplikasi mobile. Perkembangan teknologi terus berlanjut dengan cepat, dan kita dapat menantikan lebih banyak lagi inovasi dan perkembangan menarik di masa mendatang.
