Berita

EA PHK 300 Karyawan, Proyek Titanfall Dibatalkan

Tim Redaksi

Penerbit game raksasa, Electronic Arts (EA), tengah menghadapi gelombang PHK yang cukup besar. Perusahaan tersebut dikabarkan telah memberhentikan 300 hingga 400 karyawannya. Pengurangan jumlah karyawan ini merupakan bagian dari penyesuaian struktur perusahaan untuk mencapai prioritas jangka panjang.

Keputusan ini menimbulkan dampak yang signifikan, tidak hanya pada jumlah karyawan, tetapi juga pada beberapa proyek game yang sedang dikembangkan. Salah satu proyek yang paling mengejutkan adalah pembatalan pengembangan game Titanfall. Informasi ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg, yang mengutip sumber anonim yang mengetahui situasi internal EA.

PHK di EA dan Respawn Entertainment

Sekitar 100 dari total karyawan yang di-PHK berasal dari Respawn Entertainment, studio pengembangan di balik game populer Apex Legends dan Star Wars Jedi: Survivor. Juru bicara EA telah mengonfirmasi kabar PHK ini kepada Bloomberg.

EA menyatakan bahwa perubahan organisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan tim dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif demi mendorong pertumbuhan di masa mendatang. Respawn Entertainment juga mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengkonfirmasi pembatalan proyek dan PHK karyawan mereka.

Pembatalan Proyek Titanfall dan Dampaknya

Salah satu proyek yang dibatalkan adalah game tembak-tembakan berlatar dunia Titanfall dengan kode nama “R7”. Proyek ini berada dalam tahap pengembangan awal dan diduga merupakan game Titanfall baru yang disutradarai oleh Steve Fukuda, sutradara di balik kesuksesan Titanfall 1 dan Titanfall 2.

Pembatalan ini menandai proyek Titanfall kedua yang dibatalkan EA. Sebelumnya, proyek Titanfall Legends juga telah dihentikan pada tahun 2023. Hal ini tentu saja mengecewakan banyak penggemar seri Titanfall yang telah menantikan game terbaru dari franchise ini.

Baca Juga:  Jejak Interaksi Mengejutkan: Manusia Purba dan Dinosaurus Berdampingan

Implikasi Jangka Panjang dan Dukungan Karyawan Terdampak

Dengan PHK terbaru ini, EA telah mengurangi jumlah karyawannya lebih dari 1800 sejak Maret 2023. Angka ini menunjukkan skala besar perubahan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan strategis mereka.

Respawn Entertainment menyatakan bahwa keputusan untuk membatalkan proyek dan melakukan PHK ini sangat berat. Mereka menekankan komitmen untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak, termasuk dalam pencarian pekerjaan baru. Pernyataan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk meredam dampak negatif dari pengurangan karyawan.

Analisis dan Perspektif ke Depan

Pengurangan karyawan dan pembatalan proyek game tentu menjadi sinyal adanya perubahan strategi di EA. Perusahaan mungkin tengah fokus pada proyek-proyek yang diyakini memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.

Keputusan ini juga menunjukkan betapa kompetitifnya industri game saat ini. Perusahaan dituntut untuk selalu beradaptasi dan mengambil langkah-langkah berani untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana strategi ini berdampak pada kinerja EA dan bagaimana mereka akan mengelola ekspektasi penggemar.

Meskipun terdapat banyak spekulasi, informasi yang tersedia saat ini belum sepenuhnya menjelaskan alasan di balik PHK massal dan pembatalan proyek game. EA masih belum memberikan detail yang lebih komprehensif tentang alasan di balik keputusan ini. Namun, fokus pada prioritas jangka panjang dan optimalisasi sumber daya menjadi alasan resmi yang telah mereka sampaikan.

Dalam industri game yang dinamis, keputusan-keputusan strategis seperti ini seringkali diambil untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Meskipun berat bagi karyawan yang terdampak, langkah ini dapat dianggap sebagai upaya untuk memastikan stabilitas jangka panjang EA dan fokus pada proyek-proyek yang dianggap paling menjanjikan. Keberhasilan strategi ini akan terlihat dalam waktu yang akan datang.

Baca Juga:  Waspada Kemarau! Wilayah Mana yang Terdampak Kekeringan?

Baca Juga

Tinggalkan komentar