Kehidupan di Bumi pernah mengalami peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai kepunahan massal, salah satunya pada zaman dinosaurus. Peristiwa ini menghancurkan sekitar 80% spesies yang hidup saat itu. Lalu, makhluk hidup apa saja yang mampu bertahan dan mewariskan gennya hingga kini?
Meskipun tidak ada satu pun spesies dinosaurus yang masih hidup sampai sekarang, beberapa garis keturunan hewan purba berhasil melewati babak kelam tersebut. Evolusi yang panjang telah mengubah mereka menjadi spesies yang berbeda secara signifikan dari nenek moyangnya di era Mesozoikum.
Makhluk Hidup yang Bertahan dari Kepunahan Massal Zaman Dinosaurus
Beberapa spesies hewan modern memiliki akar evolusi yang dalam, bahkan berakar pada zaman dinosaurus. Meskipun telah mengalami perubahan genetik yang signifikan selama jutaan tahun evolusi, beberapa garis keturunan berhasil bertahan dan berevolusi hingga saat ini.
Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang drastis, termasuk perubahan iklim dan bencana alam. Kemampuan adaptasi ini menjadi kunci keberlangsungan hidup mereka.
1. Buaya: Predator Purba yang Bertahan Hingga Kini
Buaya modern memiliki nenek moyang yang hidup bersama dinosaurus. Meskipun spesiesnya telah berevolusi, struktur tubuh dasar dan gaya hidup mereka tetap menunjukkan kemiripan dengan kerabat purba mereka.
Selama Zaman Kapur Akhir, sekitar 80 juta tahun lalu, beragam spesies buaya purba menghuni bumi. Ada yang berukuran kecil, seperti *Litargosuchus*, yang memangsa hewan kecil di darat. Sementara *Sarcosuchus*, yang ukurannya mencapai 12 meter, menyerang dinosaurus dari tepi sungai.
Evolusi buaya menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Mereka mampu bertahan melewati berbagai perubahan lingkungan selama jutaan tahun.
2. Platipus: Mamalia Unik dari Zaman Jurassic
Platipus, dengan paruhnya yang unik dan kaki belakang jantan yang berbisa, merupakan mamalia purba yang masih bertahan hingga kini.
Kemampuan elektroreseptor pada paruhnya membantu mereka berburu di perairan gelap. Gigi susu yang dimiliki platipus muda membantu para paleontolog melacak asal-usul evolusionernya.
Platipus termasuk dalam kelompok monotremata, mamalia awal yang bertelur. Mereka telah bercabang dari marsupial dan plasenta sejak zaman Jurassic Tengah, sekitar 170 juta tahun lalu.
3. Coelacanth: Fosil Hidup yang Menakjubkan
Coelacanth, yang dulunya hanya dikenal dari fosil, dianggap sebagai “fosil hidup”. Penemuannya pada tahun 1938 di Afrika Selatan mengejutkan dunia ilmiah.
Meskipun hanya tersisa dua spesies coelacanth yang diketahui saat ini, lebih dari 100 spesies fosil telah dideskripsikan sejak masa Devonian Awal (409 juta tahun lalu).
Kemampuan coelacanth beradaptasi dengan lingkungan laut dalam yang stabil berperan besar dalam keberhasilannya melewati kepunahan massal, termasuk kepunahan dinosaurus dan peristiwa “Kematian Besar”.
4. Hiu: Predator Lautan yang Berumur Panjang
Hiu, dengan sejarah evolusi yang panjang, memiliki nenek moyang yang hidup jauh sebelum zaman dinosaurus. Beberapa spesies hiu mampu hidup hingga ratusan tahun.
Megalodon, hiu raksasa purba, merupakan salah satu contoh kerabat purba hiu modern. Evolusi hiu telah menghasilkan beragam spesies, bahkan beberapa di antaranya mampu bersinar dalam gelap.
Hiu modern telah berhasil bertahan dan beradaptasi selama lebih dari 450 juta tahun, sejak periode Silur.
5. Kura-kura: Reptil Purba yang Tangguh
Kura-kura memiliki nenek moyang yang muncul sekitar 230 juta tahun lalu. Mereka telah berhasil melewati beberapa kepunahan massal, termasuk kepunahan di akhir periode Triassic dan akhir era Kapur.
Kemampuan adaptasi yang tinggi memungkinkan kura-kura untuk bertahan hidup dan berevolusi menjadi beragam spesies yang kita kenal sekarang.
Ketahanan dan kemampuan adaptasi mereka merupakan bukti evolusi yang luar biasa.
6. Ular: Evolusi dari Reptil Berkaki Empat
Ular modern telah berevolusi secara signifikan dari nenek moyangnya yang berkaki empat. Mereka telah kehilangan kaki dan beberapa tulang tengkorak untuk meningkatkan mobilitas.
Meskipun ular modern tidak hidup sezaman dengan dinosaurus, mereka memiliki akar evolusi yang kuno, terkait dengan reptil berkaki empat dari periode Jurassic Tengah.
Evolusi ular merupakan contoh adaptasi yang menakjubkan, menunjukkan bagaimana seleksi alam membentuk kehidupan di Bumi.
Kesimpulannya, meski kepunahan massal zaman dinosaurus merupakan peristiwa yang sangat dahsyat, beberapa garis keturunan hewan purba berhasil bertahan hidup. Kemampuan adaptasi dan keberuntungan menjadi faktor kunci keberlangsungan hidup mereka. Hewan-hewan yang bertahan ini menunjukkan betapa kuatnya daya tahan kehidupan di Bumi.