Jaringan 5G, teknologi konektivitas masa depan, menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Ia dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik untuk penggunaan publik maupun privat. Perbedaan mendasar terletak pada akses dan kontrolnya.
Jaringan 5G publik, seperti yang ditawarkan oleh operator seluler, dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki perangkat dan langganan yang sesuai. Sementara itu, jaringan 5G privat dirancang untuk penggunaan eksklusif oleh suatu entitas tertentu, misalnya perusahaan atau organisasi.
Perbedaan Jaringan 5G Privat dan Publik
Menurut Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah, “Secara sederhana kalau publik artinya semua orang bisa mengakses ke jaringan yang sama. Kalau yang privat itu akan dibatasi sesuai dengan kepentingan enterprise.”
Keamanan dan kontrol menjadi pembeda utama. Jaringan 5G privat menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena aksesnya terbatas dan terkontrol. Hal ini sangat penting bagi sektor-sektor yang membutuhkan keamanan data dan koneksi yang handal tanpa gangguan dari luar.
Keunggulan lainnya, jaringan 5G privat dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik suatu industri. Ini berarti, kinerja jaringan dapat disesuaikan untuk mencapai kecepatan dan kapasitas yang optimal sesuai dengan aplikasi dan perangkat yang digunakan.
Keunggulan Jaringan 5G Privat
Jaringan 5G privat menawarkan beberapa keuntungan signifikan bagi bisnis. Salah satunya adalah peningkatan efisiensi operasional karena koneksi yang handal dan terjamin. Gangguan dari pengguna lain dapat diminimalisir, sehingga operasional bisnis berjalan lancar.
Selain itu, jaringan 5G privat juga dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang. Meskipun investasi awal mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan jaringan publik, efisiensi dan keamanan yang dihasilkan dapat menghemat biaya di kemudian hari.
Danny Buldansyah memberikan contoh penerapan jaringan 5G privat: “Contoh, mining company. Mereka ingin memastikan komunikasi antar fleet management dari truknya atau menggunakan truk trunking berbasis seluler itu nggak mau bocor coverage atau network-nya, makanya ada privat. Nah, besok akan dibuatkan simulasinya.”
Aplikasi Jaringan 5G Privat di Berbagai Sektor
Jaringan 5G privat tidak hanya cocok untuk industri pertambangan. Sektor lain seperti manufaktur, logistik, dan kesehatan juga dapat memperoleh manfaat signifikan dari teknologi ini.
Di sektor manufaktur, 5G privat dapat mendukung otomatisasi dan robotika yang lebih canggih. Di sektor logistik, peningkatan konektivitas memungkinkan pelacakan dan manajemen rantai pasokan yang lebih efisien.
Di sektor kesehatan, jaringan 5G privat yang aman dapat mendukung telemedicine dan perawatan jarak jauh yang lebih handal. Ini membuka peluang untuk meningkatkan akses perawatan kesehatan, terutama di daerah terpencil.
Indonesia AI Day for Mining Industry 2025
Indosat Ooredoo Hutchison akan menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry 2025. Acara ini akan membahas integrasi Artificial Intelligence (AI), 5G, Internet of Things (IoT), dan otomatisasi dalam mendukung transformasi digital industri pertambangan di Indonesia.
“Selesai proses connectivity selesai, kita masuk ke zona yang namanya smart mining. Jadi, idenya adalah kita ingin memberikan pengalaman ke pelanggan mining bahwa kita bisa memberikan solusi yang kurang lebih relevan dengan kebutuhan,” jelas Danny Buldansyah.
Komitmen Indosat Ooredoo Hutchison
Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan 5G dan mendukung transformasi digital di Indonesia. Perusahaan ini berupaya memberdayakan berbagai sektor bisnis menuju era industri 4.0 agar dapat berinovasi dan bersaing di pasar global.
Dengan mengembangkan dan menawarkan solusi jaringan 5G yang komprehensif, Indosat Ooredoo Hutchison bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia. Ketersediaan jaringan 5G privat memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing mereka.