Berita

Kisah Pilu Keluarga di Pompeii: Erupsi Vesuvius

Tim Redaksi

Bayangkan kepanikan yang melanda sebuah keluarga saat Gunung Vesuvius meletus dahsyat di tahun 79 Masehi. Para arkeolog di Pompeii baru-baru ini menemukan bukti mengharukan tentang upaya putus asa keluarga tersebut untuk menyelamatkan diri dari bencana mengerikan yang menghancurkan kota tersebut.

Dalam sebuah rumah yang digali di Pompeii, ditemukan sisa-sisa empat orang, termasuk seorang anak. Mereka ditemukan terhimpit di samping tempat tidur yang sengaja dipindahkan untuk menghalangi pintu kamar tidur, sebuah upaya terakhir yang menyayat hati untuk berlindung dari abu vulkanik, gas beracun, dan hujan puing yang membanjiri kota.

Upaya Terakhir Keluarga Pompeii di Tengah Bencana

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal elektronik *Scavi*. Gabriel Zuchtriegel, direktur Taman Arkeologi Pompeii, menjelaskan temuan tersebut sebagai bukti upaya penghuni rumah untuk menyelamatkan diri dari amukan Gunung Vesuvius. Tempat tidur yang sengaja digunakan sebagai penghalang pintu kamar tidur kecil menjadi bukti kuat dari keputusasaan mereka.

Rumah tersebut, yang dijuluki “Rumah Helle dan Phrixus” berdasarkan lukisan mitologi yang terdapat di dalamnya, pertama kali ditemukan pada tahun 2019. Penggalian terbaru di rumah ini tidak hanya mengungkap tragedi keluarga tersebut, tetapi juga memberikan gambaran lebih rinci tentang kehidupan di Pompeii sebelum bencana.

Letusan Vesuvius: Kekuatan Alam yang Menghancurkan

Letusan Gunung Vesuvius merupakan salah satu bencana alam terdahsyat dalam sejarah. Gunung berapi tipe stratovolcano ini memuntahkan abu, batuan vulkanik, dan gas panas dalam jumlah yang sangat besar.

Abu vulkanik yang jatuh seperti hujan deras meruntuhkan atap bangunan dan menyebabkan banyak korban tewas karena sesak napas. Aliran piroklastik, campuran gas panas, abu, dan puing vulkanik, bergerak dengan kecepatan tinggi dan suhu ekstrem, membakar dan mengubur semua yang dilaluinya dalam waktu singkat. Kota Pompeii dan Herculaneum, yang terletak di lereng gunung, menjadi korban utama letusan ini.

Baca Juga:  Prediksi Mengejutkan Bill Gates: AI & Masa Depan Kerja

Kota Pompeii terkubur di bawah material vulkanik setinggi enam meter. Kota ini terlupakan selama lebih dari satu milenium sebelum akhirnya ditemukan kembali. Penggalian arkeologi yang dimulai sejak abad ke-18 telah mengungkap banyak detail kehidupan masyarakat Romawi kuno, termasuk bangunan, lukisan dinding, artefak, dan sisa-sisa manusia yang terawetkan oleh abu vulkanik.

Rumah Helle dan Phrixus: Sebuah Kilasan Kehidupan di Pompeii

Selain tragedi keluarga yang ditemukan di kamar tidur, penggalian di Rumah Helle dan Phrixus juga menemukan berbagai artefak lainnya. Terdapat baskom air, aula perjamuan, dan sebuah kamar dengan lubang di atap yang tampaknya berfungsi sebagai penampung air hujan.

Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa keluarga tersebut berasal dari kelas menengah atau atas masyarakat Romawi. Lukisan dinding yang menggambarkan mitologi Yunani, serta ukuran rumah yang cukup besar, mengindikasikan tingkat kehidupan yang relatif baik sebelum bencana terjadi. Diperkirakan keluarga ini sedang melakukan renovasi rumah pada saat letusan terjadi.

Meskipun banyak warga Pompeii berusaha menyelamatkan diri saat letusan, keluarga di Rumah Helle dan Phrixus memilih untuk tetap bertahan dan berlindung di dalam rumah. Upaya mereka untuk menghalangi pintu kamar tidur dengan tempat tidur menunjukkan perjuangan gigih mereka melawan kekuatan alam yang dahsyat, namun sayangnya, usaha mereka sia-sia.

Penemuan ini bukan hanya sekadar penemuan arkeologi, tetapi juga sebuah jendela ke masa lalu yang menyentuh hati. Kisah keluarga di Rumah Helle dan Phrixus menjadi pengingat akan kekuatan alam dan kerapuhan manusia di hadapannya. Ia juga menyajikan gambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Pompeii, khususnya bagi kalangan menengah ke atas, sebelum bencana melanda dan menghancurkan peradaban mereka.

Baca Juga:  Prediksi Dolar AS Hari Ini: Ikuti Pergerakannya

Lebih dari sekadar temuan arkeologi, penemuan ini menawarkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kehidupan dan tragedi yang terjadi di Pompeii. Cerita keluarga ini menjadi bukti nyata betapa dahsyatnya letusan Vesuvius dan bagaimana penduduknya berusaha bertahan hidup hingga akhir hayat mereka. Kisah ini akan terus mengingatkan kita akan kekuatan alam dan pentingnya menghargai sejarah.

Baca Juga

Tinggalkan komentar