KAI Commuter meluncurkan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru untuk jalur Commuter Line Jabodetabek pada 1 Juni 2025. Ini merupakan KRL pertama yang diimpor dari China dan menandai langkah signifikan dalam modernisasi transportasi publik di wilayah Jabodetabek.
Kehadiran KRL baru ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas angkut dan kenyamanan penumpang, terutama selama jam-jam sibuk. Rangkaian kereta ini memiliki berbagai fitur unggulan dan teknologi canggih untuk menunjang operasional yang lebih efisien dan aman.
Spesifikasi dan Fasilitas KRL Baru
Setiap rangkaian KRL terdiri dari 12 kereta (SF12) dengan kapasitas angkut mencapai 3.400 penumpang. Setiap kereta memiliki delapan pintu, empat di setiap sisi, untuk mempercepat proses naik dan turun penumpang.
Di dalam kereta, terdapat 42 tempat duduk di kabin dan 54 tempat duduk di area non-kabin. Desain tempat duduk telah diperbarui, dengan kursi prioritas berwarna abu-abu yang terletak dekat pintu untuk memudahkan akses pengguna prioritas, seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Area khusus untuk pengguna kursi roda juga tersedia di kereta nomor 1 dan 12. Sebagai sentuhan lokal, desain tempat duduk juga menampilkan elemen budaya Betawi seperti ondel-ondel dan tanjidor.
Teknologi Canggih untuk Keamanan dan Efisiensi
KRL baru ini diberi nomor seri CLI-125. “CLI” merupakan singkatan dari Commuter Line Indonesia, angka 1 menunjukkan generasi pertama, dan angka 25 menunjukan tahun pengoperasiannya.
Sistem pengendalian terpusat atau Train Control Monitoring System (TCMS) dipasang untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional. Sistem pintu otomatis juga dilengkapi teknologi Anti Trap untuk mencegah penumpang terjepit.
Dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 3 meter per kereta, KRL CLI-125 memiliki desain eksterior yang bertema “Growing”, dengan lengkungan merah putih yang melambangkan semangat pertumbuhan dan peningkatan layanan.
Upaya Mengurangi Kepadatan Penumpang
KAI Commuter berharap kehadiran KRL baru ini dapat secara signifikan mengurangi kepadatan penumpang, terutama selama jam sibuk pagi (06.00-08.00) dan sore (16.00-20.00).
Data KAI Commuter menunjukkan tingginya volume penumpang di jalur Bogor Line (lebih dari 48,6 juta penumpang dari Januari hingga April 2025) dan Cikarang Line (lebih dari 26,5 juta penumpang pada periode yang sama).
Prioritas pengadaan KRL baru di jalur Bogor dan Cikarang didasarkan pada data tersebut, untuk mengoptimalkan layanan dan meningkatkan kenyamanan penumpang di jalur yang paling padat.
Selain penambahan rangkaian kereta, KAI Commuter juga terus melakukan berbagai upaya lain untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti penambahan jadwal perjalanan dan peningkatan infrastruktur stasiun. Hal ini dilakukan untuk memastikan mobilitas masyarakat Jabodetabek terpenuhi dengan aman dan nyaman.
Dengan kapasitas angkut yang besar dan fitur-fitur modern, KRL CLI-125 diharapkan mampu memberikan solusi terhadap tantangan kepadatan penumpang di wilayah Jabodetabek. Kehadirannya menandai komitmen KAI Commuter dalam menyediakan transportasi publik yang lebih handal dan efisien bagi masyarakat.