Apple pertama kali memperkenalkan Apple Intelligence bersamaan dengan peluncuran iOS 18, dan fitur ini tersedia luas sejak iOS 18.1 rilis Oktober 2024. Meskipun sebagian besar aplikasi secara default mendukung fitur ini, pengembang punya opsi untuk menonaktifkannya. Ternyata, Meta memilih untuk tidak mengintegrasikannya.
Fitur Apple Intelligence Absen dari Aplikasi Meta di iOS
Laporan dari blog teknologi Brasil, Sorcererhat Tech, yang dikutip 9to5Mac pada 22 April 2025, mengungkapkan fakta mengejutkan. Berbagai fitur Apple Intelligence, seperti Writing Tools—yang membantu pengguna menulis, mengedit, dan memperbaiki teks dengan AI—tidak ditemukan di aplikasi Meta, termasuk Facebook, WhatsApp, dan Threads.
Biasanya, pengguna iOS mengakses Writing Tools dengan mengetuk kolom teks. Namun, fitur ini tak muncul di aplikasi Meta versi iOS. Pengguna juga tak bisa membuat atau membagikan Genmoji, emoji berbasis AI khas Apple. Laporan tersebut juga menyebutkan Meta menonaktifkan fitur menambahkan stiker keyboard dan Memoji ke Instagram Store.
Hingga saat ini, Meta belum memberikan penjelasan resmi. Namun, kemungkinan besar Meta memprioritaskan teknologi AI mereka sendiri, Meta AI. Platform ini terintegrasi di berbagai layanan Meta dan menawarkan fitur serupa, seperti pengeditan teks dan pembuatan gambar berbasis AI.
Apple Tolak Integrasi AI Meta karena Isu Privasi
Sebuah laporan Wall Street Journal tahun lalu mengungkapkan Apple dan Meta pernah membahas kerja sama integrasi Llama, model bahasa AI Meta, ke Apple Intelligence. Namun, rencana ini dibatalkan Apple karena keberatan terhadap kebijakan privasi Meta. Persaingan ketat antara kedua perusahaan, khususnya terkait aturan App Store, juga menjadi faktor.
Akibatnya, pengguna iOS kehilangan akses ke fitur Apple Intelligence di aplikasi populer. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan kolaborasi antar perusahaan teknologi raksasa dalam pengembangan AI. Semoga Apple mempertimbangkan kembali sikapnya.
Keengganan Apple mengintegrasikan Llama mungkin juga dipengaruhi oleh fokus Apple pada privasi pengguna. Apple dikenal ketat dalam hal data pengguna dan mungkin khawatir dengan kebijakan privasi Meta yang dianggap kurang transparan atau ketat. Ini adalah spekulasi, namun hal ini cukup masuk akal mengingat reputasi Apple.
Meta Blokir Apple Intelligence di Tengah Ambisi Dominasi AI
Mashable melaporkan Meta memblokir Apple Intelligence sebagai bagian strategi besar pengembangan dan promosi Meta AI. Dengan berbagai fitur AI tersemat di layanannya, keputusan ini logis bagi Meta. Rivalitas Meta dan Apple memang panjang, namun sikap tegas Meta saat ini mungkin berubah di masa depan.
Terutama jika iOS semakin terbuka pada integrasi AI dari Google dan Meta. Namun, Meta juga menghadapi gugatan hukum dari FTC AS yang menuduh monopoli industri media sosial. FTC menganggap akuisisi Instagram (2012) dan WhatsApp (2014) sebagai strategi untuk menghilangkan kompetisi. Strategi “beli atau singkirkan” menjadi sorotan.
Situasi ini menunjukkan persaingan sengit dalam pengembangan dan implementasi AI. Strategi Meta untuk mengutamakan teknologi internal mereka dapat dilihat sebagai langkah agresif untuk mengamankan posisi di pasar, meski berpotensi menimbulkan konflik dengan kompetitor besar seperti Apple. Hal ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat dalam industri teknologi.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik
Artikel ini juga menampilkan infografis empat rekomendasi chatbot AI terbaik. Ini menunjukkan bahwa meskipun Meta memilih untuk tidak menggunakan Apple Intelligence, pilihan chatbot AI lain tetap tersedia bagi pengguna.
Kesimpulannya, keputusan Meta untuk memblokir Apple Intelligence di aplikasi mereka menandakan persaingan yang semakin intens dalam industri teknologi AI. Faktor privasi, ambisi dominasi pasar, dan persaingan antara perusahaan teknologi raksasa memainkan peran penting dalam situasi ini. Dampaknya terasa bagi pengguna iOS yang kehilangan akses ke fitur-fitur canggih Apple Intelligence.