Edukasi

Misteri Swastika Celtic: Pedang Kuno Terungkap di Prancis

Tim Redaksi

Di jantung Perancis, sebuah penemuan arkeologi menghebohkan dunia. Tim arkeolog dari Institut Nasional Penelitian Arkeologi Preventif (INRAP) menemukan nekropolis besar bangsa Celtic di Creuzier-le-Neuf, sebuah kota kecil yang tenang. Situs seluas hampir 650 meter persegi ini menyimpan lebih dari 100 makam, berusia lebih dari 2.000 tahun.

Meskipun tanah asam telah menghanyutkan sisa-sisa tulang, temuan logam yang melimpah menjadi bukti sejarah yang luar biasa. Gelang, bros, dan dua pedang kuno yang terbungkus sarung logam menjadi sorotan utama penemuan ini. Salah satu pedang bahkan dihiasi simbol swastika, memicu rasa penasaran para ahli.

Nekropolis Celtic: Harta Karun Logam Berusia 2.300 Tahun

Penggalian selama tiga tahun di Creuzier-le-Neuf telah membuahkan hasil yang luar biasa. Lebih dari seratus makam ditemukan, masing-masing menyimpan artefak berharga dari peradaban Celtic.

Sekitar separuh makam mengandung benda logam, seperti gelang, bros, dan yang paling menonjol, dua pedang kuno yang terawat baik. Bros-bros tersebut dihiasi dengan batu permata berkilau dan daun perak, menunjukkan tingkat keahlian perajin Celtic yang tinggi.

Salah satu bros menampilkan pola “ocelli”, atau pola mata, motif yang umum ditemukan pada karya seni Celtic abad ke-5 dan ke-4 SM. Vincent Georges, arkeolog dari INRAP, menjelaskan bahwa simbol ini cukup umum pada masa tersebut.

Misteri Dua Pedang: Senjata dan Simbol Status

Dua pedang yang ditemukan menjadi pusat perhatian. Pedang yang lebih panjang memiliki cincin, menunjukkan bahwa pedang ini kemungkinan besar digunakan oleh prajurit berkuda.

Baca Juga:  Hewan Purba: 6 Spesies Masih Hidup Sejak Zaman Dinosaurus

Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa sisa-sisa kain masih menempel di bagian belakang pedang, kemungkinan sisa pakaian pemiliknya. Pedang ini diperkirakan berasal dari abad ke-4 SM.

Pedang yang lebih pendek berbeda. Pemindaian sinar-X mengungkapkan ukiran berbentuk lingkaran dan bulan sabit, serta dua simbol swastika kecil pada hiasan permata di sarungnya. Georges berpendapat bahwa pedang ini lebih bersifat simbolik, mewakili status atau kekuasaan.

Swastika Celtic: Simbol Kuno yang Disalahartikan

Simbol swastika sering dikaitkan dengan Nazi Jerman, tetapi jauh sebelum itu, simbol ini memiliki makna yang berbeda di berbagai budaya.

Simbol ini telah ditemukan pada artefak dari berbagai belahan dunia, termasuk India, Cina, Afrika, dan Eropa, bahkan sejak sebelum abad ke-5 SM. Penggunaan swastika pada artefak Celtic menunjukkan penggunaan simbol ini jauh sebelum diadopsi oleh Nazi.

Meskipun makna pasti swastika dalam konteks Celtic masih belum jelas, Georges menduga simbol tersebut mungkin berfungsi sebagai simbol pelindung atau keberuntungan. Penemuan ini kembali menunjukkan kompleksitas dan kekayaan budaya Celtic yang terkadang terabaikan.

Zaman Besi Kedua (450-52 SM) di wilayah tersebut merupakan titik pertemuan tiga suku Celtic besar: Arverni, Aedui, dan Bituriges. Ketiga suku ini dikenal sebagai pejuang tangguh dengan budaya kaya dan keahlian metalurgi yang tinggi.

Meskipun pedang pendek ditemukan pada periode yang hampir bersamaan dengan serangan Celtic ke Italia utara dan penjarahan Roma tahun 387 SM, Georges menekankan perlunya penelitian lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan sejarah yang pasti.

Penemuan di Creuzier-le-Neuf ini memperlihatkan sisi lain dari sejarah Celtic, di luar narasi dominan sejarah Romawi. Melalui artefak logam dan simbol-simbol kuno seperti swastika, kita dapat memahami lebih dalam seni, simbolisme, dan identitas budaya Celtic yang kaya. Pedang, sebagai contoh, bukan hanya senjata, tetapi juga cerminan status sosial dan kepercayaan spiritual.

Baca Juga:  Sejarah Eksil: Film Lebih Efektif Dari Sekolah?

Penemuan ini menawarkan wawasan berharga tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Celtic, mengingatkan kita bahwa sejarah lebih kompleks dari yang tampak. Penelitian selanjutnya akan terus mengungkap lebih banyak misteri dari nekropolis ini dan peradaban Celtic yang pernah menghuni wilayah tersebut.

Baca Juga

Tinggalkan komentar