Berita

PPP Jakarta: Muktamar Tegas Tolak Caketum Non-Partai

Tim Redaksi

Jelang Muktamar PPP, dinamika internal partai kembali mencuat. Muncul kabar yang menyebutkan 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP mendukung calon Ketua Umum dari luar partai. Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh Ketua DPW PPP Jakarta.

Saiful Rahmat Dasuki, Ketua DPW PPP Jakarta, tegas membantah kabar tersebut. Ia menyebut informasi itu sebagai upaya penyesatan yang bertujuan untuk menciptakan kekacauan di internal partai.

Bantahan Keras DPW PPP Jakarta

Saiful Rahmat Dasuki menyatakan bahwa informasi mengenai dukungan 20 DPW terhadap calon Ketua Umum dari luar partai adalah tidak benar. Ia menilai penyebaran informasi tersebut sebagai tindakan yang sengaja dilakukan oleh oknum tertentu di dalam PPP.

Tujuannya, menurut Saiful, adalah untuk mengacaukan suasana dan memanfaatkan situasi menjelang Muktamar PPP untuk kepentingan pribadi oknum tersebut. Ia menegaskan komitmen DPW PPP Jakarta untuk menjaga soliditas partai.

Dukungan Penuh terhadap Hasil Mukernas

DPW PPP Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap hasil Mukernas PPP pada 13-15 Desember 2024 di Mercure Ancol, Jakarta. Mukernas tersebut telah memutuskan agar tidak ada perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait syarat calon Ketua Umum.

Keputusan Mukernas tersebut menjadi landasan penting bagi DPW PPP Jakarta dalam menyikapi dinamika internal menjelang Muktamar. Mereka menolak segala upaya yang mencoba mengubah aturan partai melalui cara-cara yang tidak konstitusional.

Penolakan Terhadap Upaya Pengambilalihan Partai

Saiful Rahmat Dasuki juga secara tegas menolak upaya dari segelintir pihak yang mencoba memprovokasi dan memecah belah pengurus PPP di daerah dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Baca Juga:  Dua Kartini Digital Indonesia Menangkan Apple Swift Student Challenge 2025

Upaya tersebut, menurutnya, bertujuan untuk mengambil alih kepemimpinan PPP dengan cara-cara yang tidak bermartabat dan tidak sesuai dengan aturan partai. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan marwah PPP.

PPP, lanjut Saiful, tetap terbuka bagi aspirasi berbagai elemen masyarakat yang ingin berkontribusi. Namun, semua harus tetap mengikuti mekanisme dan konstitusi partai yang berlaku.

Seruan untuk Menjaga Soliditas Partai

Menjelang Muktamar, Saiful menyerukan kepada seluruh kader dan pengurus PPP, khususnya di daerah, untuk tetap menjaga semangat perjuangan dan soliditas partai.

Ia meminta agar oknum-oknum yang dianggapnya sebagai “petualang politik” untuk menghentikan aksinya. PPP, menurutnya, membutuhkan kerja keras dan kebersamaan untuk mencapai kembali kejayaannya di Pemilu 2029.

Saiful mengajak seluruh kader untuk menyambut Muktamar dengan penuh silaturahmi dan suasana yang kondusif. Ia berharap agar Allah SWT meridhoi perjuangan PPP dalam membangun kejayaan umat.

Analisis Situasi Internal PPP

Pernyataan tegas dari DPW PPP Jakarta menunjukkan adanya perpecahan dan perebutan pengaruh di internal partai menjelang Muktamar. Munculnya isu dukungan terhadap calon dari luar partai menunjukkan adanya kelompok yang tidak puas dengan kepemimpinan saat ini.

Pernyataan Saiful juga menyoroti pentingnya menjaga aturan dan mekanisme partai dalam proses pemilihan Ketua Umum. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya pergantian kepemimpinan yang tidak sah dan berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan.

Dinamika ini patut menjadi perhatian mengingat Muktamar merupakan momen krusial bagi PPP untuk menentukan arah dan strategi ke depannya. Keberhasilan Muktamar dalam menghasilkan kepemimpinan yang solid dan diterima oleh seluruh kader akan sangat menentukan masa depan partai.

Ke depannya, perlu adanya upaya untuk memperkuat komunikasi dan konsolidasi internal partai. Hal ini penting untuk memastikan agar proses Muktamar berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi PPP. Soliditas internal menjadi kunci utama bagi kebangkitan PPP di kancah politik nasional.

Baca Juga:  Sekolah Rakyat Rekrut Guru dan Tenaga Kependidikan

Pernyataan Saiful juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk menenangkan situasi dan mencegah terjadinya perpecahan yang lebih besar di internal PPP. Langkah-langkah konkret untuk memperkuat persatuan dan kesatuan perlu segera diambil agar PPP dapat menghadapi tantangan politik ke depan dengan lebih siap.

Secara keseluruhan, peristiwa ini menunjukan kompleksitas dinamika internal yang dihadapi oleh PPP. Kemampuan partai untuk mengatasi tantangan ini akan menentukan masa depan dan keberhasilannya dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang.

Baca Juga

Tinggalkan komentar