Pemerintah Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan pemerataan kualitas pendidikan nasional. Salah satu langkah konkritnya adalah meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebuah strategi besar untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan bermutu di seluruh Indonesia.
Program ini diresmikan pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat. Peluncuran ini menandai komitmen nyata pemerintah untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di berbagai wilayah.
Digitalisasi Pendidikan: Layar Digital di Setiap Sekolah
Presiden Prabowo mengumumkan pemasangan layar televisi di seluruh sekolah Indonesia sebagai bagian dari PHTC. Inisiatif ini bertujuan untuk menunjang pembelajaran berbasis digital, khususnya di daerah terpencil yang kesulitan mengakses sumber daya pendidikan berkualitas.
Layar digital ini akan memfasilitasi akses terhadap materi pembelajaran terbaik. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala kekurangan guru ahli di bidang tertentu, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Program ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2026. Pemerintah berharap seluruh sekolah akan terpasang layar digital dalam beberapa bulan ke depan.
Manfaat Layar Digital bagi Sekolah-Sekolah di Indonesia
Pemasangan layar digital di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, memiliki beberapa manfaat. Pertama, akses terhadap materi pembelajaran berkualitas akan meningkat secara signifikan.
Kedua, guru-guru akan mendapatkan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Ketiga, kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan dapat dipersempit.
Dengan demikian, pemerataan kualitas pendidikan dapat tercapai lebih cepat. Digitalisasi pendidikan diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kompetitif.
Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan tunjangan guru ASN PPPK dan Non-ASN.
Bantuan studi sebesar Rp 3 juta per semester juga diberikan kepada guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan mendukung pengembangan profesionalisme mereka.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang telah berdedikasi tanpa pamrih. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan pendidikan Indonesia.
SDN 3 Leuwibatu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan mendapatkan perhatian khusus. Gedung sekolah tersebut akan direnovasi menjadi dua lantai, dilengkapi dengan “Smart Classroom”.
Selain itu, Presiden Prabowo juga meluncurkan program bantuan untuk guru honorer pada tahun 2025. Besaran bantuan tersebut telah diumumkan pada Hari Pendidikan Nasional 2025.
Komitmen pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana merupakan kunci keberhasilan PHTC. Upaya ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Pemerintah berharap dengan langkah-langkah konkret ini, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dapat tercapai. PHTC merupakan langkah strategis untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. Komitmen ini bukan hanya sekedar janji, tetapi aksi nyata yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Indonesia.