Edukasi

Pratama Arhan Kembali Kampus: Fokus Tugas Akhir

Tim Redaksi

Pemain sepak bola muda berbakat, Pratama Arhan Alif, kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena aksi gemilangnya di lapangan hijau, melainkan karena dedikasinya pada pendidikan. Arhan, yang kini tengah berkarier di Liga Thailand bersama True Bangkok United, tetap melanjutkan pendidikannya di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) hingga semester akhir.

Kehadiran Arhan di kampus Udinus untuk bimbingan skripsi membuat para mahasiswa heboh. Keseriusannya dalam mengejar pendidikan di tengah kesibukan karier sepak bola profesional menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah ini menunjukkan keseimbangan yang apik antara karier dan pendidikan yang patut dicontoh.

Pratama Arhan: Keseimbangan Karier dan Pendidikan

Pratama Arhan, mahasiswa program studi S1 Manajemen Udinus, membuktikan bahwa kesuksesan di dunia profesional tidak menghalangi pencapaian akademik. Ia konsisten mengikuti perkuliahan, baik secara daring maupun tatap muka, meski jadwal pertandingan sepak bolanya padat.

Bahkan selama berkompetisi di Sea Games 2023 dan saat ini di Thai Premier League, Arhan tetap aktif mengikuti perkuliahan daring. Komitmennya ini menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pendidikan.

Ia telah menjalani 11 pertandingan di Liga Thailand dengan satu umpan gol. Meski begitu, Arhan tetap memperioritaskan kelulusannya. “Semoga bisa berusaha semaksimal mungkin untuk lulus secepatnya,” ungkap Arhan.

Dukungan Udinus bagi Atlet Mahasiswa

Universitas Dian Nuswantoro memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada mahasiswa atletnya, termasuk Pratama Arhan. Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, ST., M.Kom., menjelaskan kebijakan khusus yang diberikan.

Mahasiswa atlet diberikan fleksibilitas dalam mengikuti perkuliahan, seperti kuliah tambahan dan ujian susulan. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa agar tetap bisa mengikuti perkuliahan meski jadwal kegiatan mereka padat.

Baca Juga:  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lesu? Solusi Pakar IPB

Prof. Pulung mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi Arhan, baik di dunia sepak bola maupun akademik. “Kalau kami lihat Arhan ini nilainya bagus, jadi kami juga senang bisa mendukung dia untuk segera menyelesaikan masa studinya,” ujarnya.

Kehadiran Arhan di kampus untuk bimbingan skripsi menjadi bukti nyata keseriusannya dalam menyelesaikan studi. Udinus berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal bagi mahasiswa berprestasi seperti Arhan.

Prestasi dan Beasiswa S2

Berkat prestasinya yang gemilang di dunia sepak bola dan komitmennya pada pendidikan, Arhan diberikan beasiswa S2 oleh Udinus. Ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam mengharumkan nama Indonesia dan almamaternya.

Prof. Pulung berharap Arhan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Beasiswa S2 tersebut diharapkan menjadi bekal Arhan untuk masa depannya, setelah nanti pensiun dari dunia sepak bola.

“Harapannya setelah berhenti bermain bola bisa menjadi bekal untuk kedepannya. Semoga bisa terus berguna untuk masyarakat,” tambah Prof. Pulung.

Karier Pratama Arhan memang gemilang. Setelah mengawali karier di PSIS Semarang, ia dipanggil Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong dan bergabung dalam AFF 2020. Setelahnya, ia bermain untuk Tokyo Verdy (Jepang), Suwon FC (Korea Selatan), dan kini True Bangkok United (Thailand).

Di usia 24 tahun, Arhan telah menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Kisah suksesnya ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat mencapai kesuksesan di berbagai bidang.

Kisah Pratama Arhan bukan hanya sekadar cerita sukses atlet sepak bola, tetapi juga menunjukkan pentingnya keseimbangan antara karier dan pendidikan. Dedikasi dan komitmennya patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Baca Juga

Tinggalkan komentar