Edukasi

Rahasia Sukses SPMB STIS 2025: Syarat & Jalur Seleksi

Tim Redaksi

Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS), sebuah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS), telah merilis informasi penting terkait Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun akademik 2025/2026. Bagi calon mahasiswa yang tertarik membangun karier di bidang statistika dan pemerintahan, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pendidikan gratis dan peluang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

STIS menawarkan berbagai program studi menarik dengan jaminan masa depan yang cerah. Keunggulan utama STIS adalah pembebasan biaya kuliah dan peluang langsung menjadi ASN setelah lulus, membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik bagi calon mahasiswa yang ingin berkontribusi di bidang statistika.

Program Studi yang Ditawarkan STIS 2025/2026

STIS menyediakan tiga pilihan program studi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di bidang statistika dan komputasi. Ketiga program studi tersebut memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif.

Program Sarjana Terapan (D4) Statistika mencetak lulusan dengan gelar S.Tr.Stat, yang setara dengan jabatan fungsional Statistisi Ahli Pertama golongan III/a. Sementara itu, program Sarjana Terapan (D4) Komputasi Statistika menghasilkan lulusan dengan gelar yang sama, namun dengan prospek karier di bidang pranata komputer.

Program Diploma III (D3) Statistika memberikan gelar Ahli Madya Statistika (A.Md.Stat), membekali lulusan untuk mengisi jabatan fungsional Statistisi Terampil golongan II/c. Setiap program studi memiliki kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja.

Persyaratan Seleksi Masuk STIS 2025/2026

Calon mahasiswa perlu memenuhi sejumlah persyaratan akademik dan non-akademik yang telah ditetapkan oleh STIS. Persyaratan tersebut bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai STIS.

  • Lulusan SMA/MA/SMK/MAK dari semua jurusan dengan nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 80,00 di ijazah atau rapor semester ganjil kelas 12. Nilai ini menjadi salah satu kriteria utama seleksi.
  • Sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak buta warna, dan memiliki kondisi mata (rabun jauh/dekat) di bawah 6 dioptri. Kesehatan menjadi faktor penting untuk menunjang proses belajar.
  • Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September 2025. Batasan usia ini berlaku untuk semua jalur penerimaan.
  • Tidak sedang terikat ikatan dinas dengan instansi lain dan belum pernah menjadi mahasiswa STIS sebelumnya. Hal ini penting untuk memastikan keseriusan calon mahasiswa.
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan di STIS hingga diangkat menjadi PNS. Komitmen ini merupakan bagian dari ikatan dinas.
  • Bersedia mematuhi peraturan STIS dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID). SPID mengatur hak dan kewajiban mahasiswa selama masa pendidikan dan dinas.
  • Bersedia ditempatkan di seluruh formasi pilihan saat pendaftaran dan tidak mengajukan pindah minimal 7 tahun sejak diangkat menjadi PNS, kecuali karena kebutuhan organisasi. Ini menunjukkan komitmen pada pengabdian di instansi.
  • Memenuhi persyaratan umum dan khusus, termasuk persyaratan domisili untuk jalur afirmasi dan pembibitan. Persyaratan domisili disesuaikan dengan jenis jalur pendaftaran.
Baca Juga:  Menteri Mu'ti: Prestasi Mengesankan, Ungkap Rahasia Sukses

Jalur dan Tahapan Seleksi Masuk STIS

STIS menawarkan beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon mahasiswa dari berbagai latar belakang.

Jalur reguler terbuka untuk seluruh calon mahasiswa di Indonesia, tanpa persyaratan khusus mengenai domisili. Ini adalah jalur penerimaan utama STIS.

Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang berdomisili di Provinsi Papua, Papua Barat, dan wilayah pemekarannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi calon mahasiswa dari daerah tersebut.

Persyaratan domisili harus sesuai dengan KTP dan Kartu Keluarga. STIS berkomitmen untuk mendorong pemerataan akses pendidikan.

Jalur Pembibitan

Jalur pembibitan merupakan jalur terbaru yang dirancang untuk calon mahasiswa dari kabupaten/kota mitra kerja sama STIS. Kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin.

Calon mahasiswa dari jalur pembibitan juga harus memenuhi persyaratan domisili sesuai KTP atau Kartu Keluarga. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia di daerah mitra.

Proses seleksi STIS terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari seleksi administrasi, dilanjutkan dengan seleksi kompetensi dasar, dan diakhiri dengan seleksi lanjutan. Seleksi lanjutan meliputi tes matematika, psikotes, wawancara, seleksi kesehatan, dan seleksi kebugaran.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan persyaratan dapat diakses melalui laman resmi STIS di https://spmb.stis.ac.id. Pemantauan berkala terhadap laman tersebut sangat disarankan.

Dengan peluang besar untuk menjadi ASN setelah lulus, STIS menawarkan jalur karir yang menjanjikan di bidang statistika. Kesempatan ini layak dipertimbangkan bagi lulusan SMA/SMK yang tertarik pada dunia statistika dan pemerintahan.

Baca Juga

Tinggalkan komentar