Bayangkan bangun pagi dengan penuh energi setelah tidur hanya empat jam. Mustahil, bukan? Kebanyakan orang butuh tujuh hingga sembilan jam untuk merasa segar. Namun, sebagian orang beruntung memiliki mutasi genetik langka yang memungkinkan hal tersebut. Riset terbaru mengungkap rahasia di balik kemampuan luar biasa ini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 5 Mei 2025 menemukan mutasi genetik baru bernama SIK3-N783Y. Mutasi ini ditemukan pada individu dengan pola tidur sangat singkat namun tetap optimal, yang dikenal sebagai *natural short sleeper* atau penidur pendek alami. Temuan ini membuka jalan baru dalam memahami mekanisme tidur dan potensi terapi gangguan tidur di masa depan.
Mutasi Genetik SIK3-N783Y: Kunci Tidur Singkat yang Optimal?
Para peneliti, dipimpin oleh ahli saraf dan genetik Ying-Hui Fu dari University of California, San Francisco, menjelaskan fungsi vital tidur. Tubuh melakukan detoksifikasi dan perbaikan sel selama tidur. Penidur pendek alami, menurut Fu, melakukan fungsi-fungsi ini dengan efisiensi lebih tinggi dibanding orang kebanyakan.
Studi ini menunjukkan bahwa mutasi SIK3-N783Y memungkinkan efisiensi proses biologis selama tidur. Meskipun waktu tidur singkat, proses perbaikan sel dan detoksifikasi tetap berjalan optimal. Ini menunjukkan potensi pengembangan terapi untuk gangguan tidur.
Eksperimen pada Tikus: Bukti Lebih Lanjut
Untuk memahami efek mutasi SIK3-N783Y, para ilmuwan memasukkan gen tersebut ke dalam tikus laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus dengan mutasi ini tidur sekitar 31 menit lebih singkat dari tikus normal. Setelah diinduksi kekurangan tidur, mereka tidur 54 menit lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol.
Perlu diingat bahwa tikus umumnya tidur 12 jam sehari. Meskipun perbedaan durasi tidur tampak kecil, penurunan waktu tidur ini signifikan dalam konteks penelitian hewan. Namun, karena faktor-faktor seperti fragmentasi tidur dan strain inbred pada tikus, hasil ini tidak sepenuhnya bisa disamakan dengan manusia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan implikasinya pada manusia.
Tidur Singkat: Risiko atau Keunggulan?
Bagi sebagian besar orang, kurang tidur berdampak negatif pada konsentrasi, daya ingat, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, penidur pendek alami merasa cukup dengan tidur 4-6 jam. Mereka bahkan merasa lebih buruk jika tidur lebih lama.
Sebelum penemuan SIK3-N783Y, ilmuwan telah mengidentifikasi empat gen dan lima mutasi genetik terkait dengan tidur singkat alami. Mutasi terbaru ini menambah pemahaman kita tentang variasi genetik yang memengaruhi kebutuhan tidur.
Potensi Terapi Masa Depan
Memahami mekanisme mutasi SIK3-N783Y sangat penting. Penelitian ini membuka kemungkinan pengembangan terapi untuk gangguan tidur seperti insomnia. Peneliti berpendapat bahwa gen Sik3 dapat menjadi target terapi yang menjanjikan.
Suatu hari, terapi yang terinspirasi oleh mutasi ini dapat membantu orang-orang yang mengalami masalah tidur. Terapi tersebut bisa meningkatkan efisiensi tidur, sehingga orang-orang bisa tetap sehat dan energik meskipun tidur lebih singkat. Ini merupakan sebuah prospek yang menjanjikan untuk mengatasi masalah tidur yang umum dihadapi banyak orang.
Implikasi Lebih Luas dari Penelitian
Penelitian ini tidak hanya relevan bagi individu dengan gangguan tidur, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas. Pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme tidur dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang.
Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa variasi genetik memiliki peran signifikan dalam menentukan kebutuhan tidur individu. Hal ini mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor genetik dan lingkungan lainnya yang memengaruhi pola tidur.
Penemuan mutasi SIK3-N783Y merupakan langkah maju yang signifikan dalam memahami variasi genetik yang mempengaruhi kebutuhan tidur. Studi ini membuka jalan bagi pengembangan pendekatan terapi baru untuk gangguan tidur dan potensi meningkatkan kualitas tidur bagi seluruh populasi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengungkap sepenuhnya misteri tidur dan bagaimana kita dapat mengoptimalkannya.