Edukasi

Rektor UP Baru: Prof. Adnan Hamid Dilantik Resmi

Tim Redaksi

Universitas Pancasila (UP) baru saja mengalami pergantian kepemimpinan di pucuk pimpinan rektoratnya. Prof. Adnan Hamid resmi dilantik sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Rektor pada Rabu, 30 April 2025, menggantikan Prof. Marsudi Wahyu Kisworo. Pelantikan ini dilakukan seiring berakhirnya masa jabatan Rektor sebelumnya dan bertujuan untuk menjaga stabilitas operasional kampus menjelang pemilihan Rektor definitif.

Prof. Adnan Hamid, seorang akademisi senior dan Ketua Senat UP, dinilai memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika internal kampus. Pengangkatannya diharapkan mampu memastikan kelancaran operasional kampus hingga terpilihnya rektor baru. Pihak Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) pun menyampaikan harapan besar kepada Pjs Rektor yang baru.

Penggantian Rektor UP: Sebuah Proses Transisi yang Dinamis

Penggantian Prof. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor UP menimbulkan berbagai pertanyaan. Pihak kampus menyatakan pencopotan dilakukan secara sepihak oleh YPPUP tanpa adanya diskusi terlebih dahulu. Kepala Biro Komunikasi Universitas Pancasila, Fitria Angeliqa, membenarkan hal tersebut.

Pencopotan Prof. Marsudi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Pembina YPP-UP nomor: 04/KEP/KA.PEMB/YPP-UP/IV/2025, yang ditandatangani Ir. Suswono Yudo Husodo pada 24 April 2025. SK tersebut menyatakan pemberhentian Prof. Marsudi efektif 30 April 2025.

Prof. Marsudi sendiri membenarkan pencopotannya. Ia menduga pencopotan tersebut berkaitan dengan kasus eks Rektor UP berinisial ETH yang terlibat kasus kekerasan seksual. Ia merasakan adanya tekanan dan intimidasi terhadap beberapa pejabat, termasuk dirinya.

Prof. Adnan Hamid: Tugas Berat di Tengah Transisi

Prof. Adnan Hamid, sebagai Pjs Rektor, memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin UP selama masa transisi. Ia menyatakan kesiapannya menjalankan tugas tersebut dengan maksimal, meskipun masa jabatannya relatif singkat.

Baca Juga:  Rahasia Tidur 4 Jam: Mutasi Genetik Langka Terungkap

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Prof. Adnan adalah mempersiapkan wisuda sarjana dan penerimaan mahasiswa baru. Ia harus memastikan kedua kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana.

Pelantikan Prof. Adnan diharapkan dapat menenangkan situasi dan mengembalikan stabilitas di lingkungan kampus. Kepemimpinannya diharapkan mampu menjaga kualitas pendidikan dan reputasi UP.

Tantangan Kepemimpinan di Masa Transisi

Masa transisi kepemimpinan di UP menghadirkan sejumlah tantangan. Selain persiapan wisuda dan penerimaan mahasiswa baru, Pjs Rektor juga perlu menata kembali hubungan internal kampus pasca pencopotan Rektor sebelumnya.

Penting bagi Prof. Adnan untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh civitas akademika, memperbaiki citra UP, serta memastikan proses pemilihan Rektor definitif berjalan transparan dan sesuai statuta.

YPPUP memiliki peran krusial dalam mendukung Pjs Rektor. Dukungan penuh dari yayasan akan sangat menentukan keberhasilan transisi kepemimpinan ini.

Kejelasan mekanisme pemilihan Rektor definitif juga sangat penting. Proses yang transparan dan akuntabel akan mencegah munculnya kontroversi di masa mendatang.

Kepercayaan publik terhadap UP juga perlu dipulihkan. Hal ini dapat dilakukan melalui tindakan nyata yang menunjukkan komitmen UP terhadap transparansi dan tata kelola yang baik.

Ke depan, Universitas Pancasila perlu membangun mekanisme yang lebih baik untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Sistem check and balance yang kuat dan proses pengambilan keputusan yang transparan akan menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dan produktif.

Pergantian kepemimpinan ini menjadi momentum bagi UP untuk melakukan introspeksi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Semoga UP dapat segera pulih dan melanjutkan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas.

Baca Juga

Tinggalkan komentar