Berita

Sekolah Kedinasan Ramah Minus: 5 Pilihan Terbaikmu

Tim Redaksi

Pendaftaran sekolah kedinasan 2025 semakin dekat. Bagi calon taruna dan taruni, persiapan matang sangat penting, termasuk memahami persyaratan kesehatan yang beragam di setiap lembaga. Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah mengenai masalah mata minus.

Beberapa sekolah kedinasan memiliki aturan ketat terkait kondisi penglihatan calon mahasiswanya. Namun, tidak semua sekolah kedinasan melarang pendaftar dengan mata minus. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut sekolah kedinasan yang menerima pendaftar bermata minus, beserta batasan-batasannya. Informasi ini didapat dari referensi tahun 2024 dan perlu dikonfirmasi kembali pada pengumuman resmi tahun 2025.

Sekolah Kedinasan yang Menerima Pendaftar Bermata Minus

Persyaratan kesehatan setiap sekolah kedinasan berbeda-beda. Penting bagi calon pendaftar untuk mengecek secara langsung website resmi masing-masing sekolah kedinasan untuk memastikan informasi terbaru dan paling akurat. Informasi berikut merupakan rangkuman dari persyaratan tahun 2024 dan mungkin saja berubah.

Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

Pada seleksi tahun 2024, PKN STAN tercatat menerima calon taruna dengan mata minus. Tidak ada batasan dioptri yang disebutkan secara spesifik dalam syarat fisiknya.

Persyaratan kesehatan PKN STAN lebih menekankan pada kesehatan jasmani dan rohani secara umum. Calon taruna juga harus terbebas dari ketergantungan narkoba, serta tidak memiliki tindik atau bekas tindik. Perlu diingat bahwa informasi ini berdasarkan referensi tahun sebelumnya.

Politeknik Statistika STIS

Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) juga termasuk sekolah kedinasan yang tercatat menerima calon mahasiswa dengan mata minus pada tahun 2024. Namun, terdapat batasan jumlah minus yang diperbolehkan.

Baca Juga:  AI Copilot Vision Gratis? Ini Syaratnya

Batasan mata minus di STIS adalah di bawah 6 dioptri. Selain itu, calon mahasiswa juga tidak boleh buta warna. Informasi ini penting untuk dikonfirmasi kembali pada pengumuman resmi tahun 2025.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

STIN juga tidak secara eksplisit melarang calon taruna dengan mata minus berdasarkan informasi tahun 2024. Persyaratan fisik lebih fokus pada hal-hal lain.

Syarat fisik di STIN mencakup tinggi badan minimal (165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan), larangan memiliki patah tulang, tidak bertindik/bekas tindik, tidak bertato/bekas tato, dan tidak buta warna. Calon pendaftar wajib mengkonfirmasi informasi ini dengan pengumuman resmi tahun 2025.

Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN)

Berbeda dengan beberapa sekolah kedinasan lainnya, Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN) tidak mencantumkan larangan khusus terkait mata minus dalam persyaratan tahun 2024.

Namun, Poltek SSN tetap memiliki syarat kesehatan yang ketat. Calon taruna tidak boleh mengalami buta warna total atau parsial, cacat fisik dan mental, memiliki penyakit bawaan atau menular, bertato/bekas tato, dan bertindik/bekas tindik. Kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi pertimbangan utama.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

STMKG tercatat mengizinkan calon mahasiswa dengan mata minus, namun dengan batasan tertentu. Pada tahun 2024, batasan yang diterapkan adalah maksimal lensa spheris minus (-) 4 D dan maksimal lensa silindris minus (-) 2 D.

Meskipun diizinkan, peserta yang memiliki mata minus dan dinyatakan lulus seleksi, harus siap menjalani pengobatan lasik dengan biaya sendiri. Sama seperti sekolah kedinasan lainnya, STMKG juga melarang calon mahasiswanya yang buta warna. Pastikan untuk selalu mengecek informasi terbaru dari sumber resmi.

Tips Mempersiapkan Diri

Mempersiapkan diri menghadapi pendaftaran sekolah kedinasan membutuhkan strategi yang matang. Selain memahami persyaratan kesehatan, calon pendaftar juga harus mempersiapkan diri secara akademik dan mental.

Baca Juga:  Realme 14T Rilis: Chipset Lebih Unggul

Lakukan riset menyeluruh tentang sekolah kedinasan yang ingin dituju. Pahami betul kurikulum, prospek karir, serta persyaratan akademik dan non-akademiknya. Persiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental untuk menghadapi tes kesehatan dan tes lainnya.

Kesimpulan

Informasi mengenai sekolah kedinasan yang menerima pendaftar bermata minus penting untuk diketahui calon mahasiswa. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini berdasarkan referensi tahun 2024 dan perlu dikonfirmasi kembali pada pengumuman resmi tahun 2025 dari masing-masing sekolah kedinasan. Selalu cek informasi terbaru dari sumber resmi untuk memastikan akurasi data sebelum mendaftar. Persiapan yang matang dan informasi yang akurat akan meningkatkan peluang sukses dalam pendaftaran.

Baca Juga

Tinggalkan komentar