Menjelang Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, kabar membanggakan datang dari Indonesia. Prestasi gemilang ditorehkan oleh para siswa, membuktikan kualitas pendidikan Tanah Air di kancah internasional.
Sebanyak sepuluh siswa SMP Regina Pacis Jakarta berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam ajang International Creativity and Innovation Awards (ICIA) 2025.
Prestasi Gemilang di ICIA 2025
ICIA 2025, kompetisi inovasi internasional yang diikuti 26 negara, menjadi panggung bagi para siswa berbakat ini. Mereka unjuk kemampuan dengan mempresentasikan karya orisinal yang menjawab tantangan global berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Kompetisi yang berlangsung di Vietnam pada 25-28 April 2025 ini menyoroti berbagai isu penting, meliputi lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan.
Tim Indonesia yang diwakili siswa SMP Regina Pacis Jakarta berhasil meraih enam penghargaan internasional. Keberhasilan ini diraih melalui kerja keras dan inovasi yang luar biasa.
Mereka membawa pulang dua medali emas, dua medali perunggu, dan dua penghargaan khusus (Special Award). Ini menunjukkan kualitas dan daya saing siswa Indonesia di tingkat global.
Inovasi yang Berdampak
SMP Regina Pacis Jakarta mengirimkan empat proyek inovasi yang seluruhnya merupakan hasil kolaborasi siswa. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan mereka.
Proyek-proyek tersebut antara lain Wrapioca: Innovation Challenge (IC), Nourice: Innovation Award (IA), Boost Elixir: Innovation Challenge, dan EcoEnergizer: Innovation Award.
Keempat proyek tersebut menunjukkan kemampuan generasi muda Indonesia dalam menemukan solusi kreatif berbasis sains dan teknologi untuk masalah-masalah nyata di masyarakat. Inovasi ini sangat penting untuk masa depan.
Wrapioca, misalnya, mungkin berfokus pada solusi ramah lingkungan menggunakan bahan lokal. Nouriche mungkin mengeksplorasi inovasi dalam bidang nutrisi. Boost Elixir dan EcoEnergizer kemungkinan besar berfokus pada energi terbarukan dan efisiensi energi.
Dukungan Sekolah dan Riset Pedagogi Fransiskan
Sri Sekar Dewi, Kepala SMP Regina Pacis Jakarta, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa para siswanya.
Menurutnya, prestasi ini bukan sekadar tentang medali, melainkan refleksi karakter dan nilai yang dibangun selama proses pembelajaran. Sekolah berkomitmen untuk membentuk pemimpin masa depan yang peduli dan solutif.
Lebih lanjut, Felix Satrio, Manajer Akademik Sekolah Regina Pacis, menjelaskan bahwa riset menjadi pondasi penting dalam pedagogi Fransiskan di sekolah tersebut. Riset mendorong siswa untuk berpikir kritis dan inovatif.
Innovation Challenge merupakan proyek untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan SDGs melalui diskusi dan kolaborasi, baik secara digital maupun non-digital. Sedangkan Innovation Award adalah proyek inovasi yang juga terkait dengan SDGs PBB.
Inovasi ini bisa berupa penelitian sains dan teknologi, inovasi berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics), proyek kewirausahaan, dan inovasi sosial. Semua proyek ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan.
Gambar siswa-siswi SMP Regina Pacis Jakarta yang menerima penghargaan di Vietnam memperkuat cerita sukses ini. Ekspresi wajah mereka menunjukkan kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa.
Keberhasilan siswa SMP Regina Pacis Jakarta di ICIA 2025 bukan hanya membanggakan sekolah dan Indonesia, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Prestasi ini menunjukkan potensi besar pendidikan Indonesia dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan inovatif.
Komitmen sekolah dalam mendorong riset dan kolaborasi siswa menjadi kunci keberhasilan ini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan mencetak generasi emas masa depan.