Film horor Until Dawn, adaptasi dari video game populer, telah resmi tayang di bioskop pada Rabu, 23 April 2025. Sutradara David F. Sandberg, dalam wawancara dengan Games Radar+, menjelaskan pendekatannya dalam mengadaptasi game tersebut ke layar lebar.
Sandberg menekankan bahwa skenario film tidak sekadar mencoba mereplikasi game. Ia menyadari tantangan meringkas pengalaman bermain game selama lebih dari 10 jam menjadi film berdurasi sekitar dua jam. Namun, ia yakin tetap bisa menghadirkan nuansa mencekam yang khas Until Dawn.
“Yang saya sukai tentang film ini adalah bahwa naskah tersebut tidak mencoba menciptakan kembali game,” ungkap Sandberg. Ia menjelaskan bahwa fokusnya adalah menangkap esensi pengalaman menakutkan dari game tersebut, bukan sekadar meniru adegan per adegan. Proses adaptasi ini tentu saja membutuhkan kreativitas dan pilihan yang cermat.
Proses penulisan skenario Until Dawn ditangani oleh Blair Butler dan Gary Dauberman, duo penulis yang juga dikenal atas karya mereka di It: Chapter Two. Pengalaman mereka dalam menulis cerita horor yang menegangkan jelas terasa dalam adaptasi film ini.
Latar Film Until Dawn: Dari Pegunungan Bersalju ke Hutan Gelap
Salah satu perbedaan mencolok antara game dan filmnya terletak pada latar tempat. Game Until Dawn terkenal dengan latar peristirahatan pegunungan terpencil yang dipenuhi salju. Namun, filmnya memilih setting yang berbeda, yaitu sebuah kabin di tengah hutan.
Film Until Dawn menampilkan para remaja terjebak dalam sebuah lingkaran waktu kematian di dalam kabin tersebut. Tidak ada salju, pondok gunung, kereta gantung, atau elemen-elemen ikonik lainnya dari game. Perubahan ini mungkin dilakukan untuk menyesuaikan dengan keterbatasan budget produksi atau untuk menciptakan atmosfer horor yang berbeda.
Perubahan latar ini menarik untuk dibahas, karena bisa jadi berpengaruh pada bagaimana cerita disampaikan dan bagaimana nuansa mencekam dibangun. Apakah perubahan ini berhasil menciptakan atmosfer yang sama efektifnya, atau bahkan lebih baik dari versi gamenya, tentu menjadi pertanyaan menarik bagi para penggemar.
Sinopsis Resmi: Permainan Kematian di Lembah Terpencil
Sinopsis resmi Until Dawn berpusat pada Clover (Ella Rubin), yang bersama teman-temannya pergi ke sebuah lembah terpencil untuk mencari saudara perempuannya, Melanie, yang hilang secara misterius. Petualangan pencarian mereka berubah menjadi mimpi buruk saat mereka diburu oleh seorang pembunuh bertopeng.
Mereka terjebak dalam sebuah lingkaran waktu kematian, terus-menerus mengalami ulang malam yang sama. Namun, setiap pengulangan membawa variasi ancaman yang berbeda, semakin mengerikan dari sebelumnya. Kelompok remaja ini harus berjuang untuk bertahan hidup hingga fajar, atau until dawn, untuk dapat melarikan diri dari teror yang mengerikan ini.
Film ini dibintangi oleh Ella Rubin sebagai Clover, serta aktor-aktor ternama seperti Rami Malek dan Willem van der Vegt. Kehadiran mereka tentu saja menambah daya tarik dan ekspektasi terhadap kualitas akting dan penampilan di film ini. Apakah film ini sukses menaklukkan para penontonnya dan memuaskan para penggemar game-nya, hanya waktu yang akan menjawabnya.
Secara keseluruhan, Until Dawn versi film menawarkan pengalaman horor yang berbeda namun tetap menarik. Perubahan latar dan penyesuaian cerita dari versi gamenya menimbulkan rasa penasaran dan sekaligus tantangan tersendiri bagi para penonton. Apakah film ini akan berhasil menciptakan pengalaman yang sama menakutkannya seperti versi game, atau bahkan melampauinya, akan menjadi perdebatan yang menarik setelah film ini ditonton oleh banyak orang.