Edukasi

UT Raih Inovasi Pendidikan Tanpa Batas Dies Natalis 41

Tim Redaksi

Universitas Terbuka (UT) baru saja merayakan Dies Natalis ke-41 dengan tema “Inovasi Tanpa Batas, Wujudkan Pendidikan Berkualitas”. Perayaan ini sekaligus menandai Dies Natalis ke-41 dan Pekan Olahraga dan Seni Nasional (Disporseni) UT 2025. Acara tersebut menekankan pentingnya adaptasi perguruan tinggi terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan global. Rektor UT, Mohamad Yunus, menyampaikan visi transformatif untuk mencetak lulusan UT yang kompetitif di kancah internasional.

UT berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Melalui berbagai inovasi, UT berupaya mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Inovasi Kurikulum UT untuk Daya Saing Global

Rektor UT, Mohamad Yunus, menjelaskan bahwa sejumlah inovasi kurikulum telah dan akan diimplementasikan. Inovasi ini menyasar program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

Salah satu inovasi yang signifikan adalah mewajibkan mahasiswa memilih satu dari lima bahasa asing. Bahasa-bahasa tersebut meliputi Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan Arab.

Mahasiswa juga diwajibkan mengambil minimal satu hingga tiga mata kuliah dari perguruan tinggi lain, baik dalam maupun luar negeri. Kebijakan ini bertujuan memperluas wawasan dan relevansi pembelajaran dengan perkembangan terkini.

Tujuan utama dari inovasi kurikulum ini adalah untuk mempersiapkan lulusan UT agar memiliki daya saing global. Lulusan UT diharapkan mampu bersaing di pasar kerja internasional yang semakin kompetitif.

Disporseni Nasional UT 2025: Mengukir Prestasi, Merajut Kebersamaan

Disporseni Nasional UT 2025 mengangkat tema “Mengukir Prestasi Merajut Kebersamaan Menuju Indonesia Emas”. Acara ini dibuka dengan meriah, ditandai dengan pemutaran video “Universitas Terbuka Wujudkan SDGs”.

Baca Juga:  25 PTN & Sekolah Kedinasan: Jalur Mandiri UTBK 2025

Video tersebut menyoroti kontribusi UT terhadap pembangunan berkelanjutan. Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya.

Ada pula laporan Ketua Disporseni Nasional UT 2025, Prof. Maman Rumanta. Beliau menyampaikan capaian dan rencana kegiatan Disporseni.

Penyematan baju dan pin Disporseni kepada mahasiswa atlet juga menjadi momen penting. Hal ini semakin menegaskan semangat sportivitas dan integritas.

Peresmian rebranding warna bendera Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Sekolah Pascasarjana (SPs), serta pengenalan bendera Sekolah Vokasi (SV) juga turut memeriahkan acara.

Pembacaan janji atlet dan wasit menambah kekhidmatan acara. Hal ini menekankan pentingnya sportivitas dan integritas dalam kompetisi.

Temu Figur Publik: Inspirasi dari Alumni dan Tokoh

Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis, digelar gelar wicara “Temu Figur Publik”. Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif.

Kris Dayanti, diva Indonesia yang juga mahasiswa UT Program Studi Ilmu Pemerintahan FHISIP UT, berbagi pengalaman dan inspirasinya. Kehadirannya memberikan motivasi kepada mahasiswa UT.

Nyimas Dewi Ratih Kamil, alumni UT dan Komisaris PT. Bank Raya Indonesia, Tbk, juga turut berbagi kisah suksesnya. Kisah suksesnya menjadi bukti nyata kontribusi UT dalam mencetak pemimpin masa depan.

UT melalui Dies Natalis ke-41 dan Disporseni Nasional 2025 menunjukkan komitmennya pada inovasi pendidikan. Komitmen ini ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Inovasi kurikulum yang berfokus pada penguasaan bahasa asing dan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Sementara, Disporseni Nasional 2025 menumbuhkan semangat sportivitas dan kebersamaan di kalangan mahasiswa. Kesuksesan acara ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa UT untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa.

Baca Juga:  Bumi Tanpa Manusia: Siapa Raja Planet Kita Selanjutnya?

Baca Juga

Tinggalkan komentar