Berita

Xiaomi Rekrut 1000 Insinyur, Proyek Xring Segera Meluncur

Tim Redaksi

Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, tengah berambisi besar di ranah pengembangan chipset. Langkah ambisius ini ditandai dengan perekrutan besar-besaran sebanyak 1.000 karyawan baru yang didedikasikan untuk proyek pengembangan chipset in-house milik mereka. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan System-on-Chip (SoC) pertama buatan Xiaomi yang diberi nama “Xring”.

Proyek Rahasia Xring dan Perekrutan Besar-besaran

Langkah Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri bukanlah hal yang kecil. Perusahaan ini dilaporkan telah merekrut 1.000 karyawan baru untuk mendukung proyek ini. Para karyawan baru tersebut dipimpin oleh mantan direktur senior Qualcomm. Hal ini menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam bersaing di pasar chipset global.

Menariknya, Xiaomi menempatkan divisi pengembangan Xring sebagai entitas terpisah dari struktur perusahaan utama. Strategi ini diduga sebagai upaya untuk meminimalisir potensi hambatan dari regulasi perdagangan Amerika Serikat, mengingat sanksi yang pernah dijatuhkan kepada perusahaan teknologi Tiongkok lainnya seperti Huawei.

Bocoran Spesifikasi dan Timeline Peluncuran Xring

Informasi tentang chipset Xring sendiri masih terbatas. Namun, seorang tipster di platform X (sebelumnya Twitter) dengan akun @Jukanlosreve membocorkan beberapa detail menarik. @Jukanlosreve mengklaim telah melihat prototipe Xring pada akhir Maret 2025.

Menurut pengakuannya, prototipe tersebut hampir identik dengan versi final, kecuali beberapa perbedaan teknis internal terkait kredensial engineer. Ia memprediksi chipset Xring akan diumumkan pada bulan Mei 2025, meskipun kemungkinan penundaan tetap ada.

Meskipun bocoran tersebut memberikan gambaran sekilas, Xiaomi sendiri masih belum memberikan konfirmasi resmi terkait spesifikasi maupun tanggal peluncuran Xring.

Ambisi Xiaomi untuk Mengurangi Ketergantungan dan Dampaknya pada Industri

Selama ini, Xiaomi dikenal menggunakan chipset dari Qualcomm dan MediaTek untuk smartphone mereka. Proyek Xring menandakan upaya Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan pada vendor eksternal.

Baca Juga:  Huawei Mate XT Ultimate: HP Lipat Tiga Canggih

Produksi chipset sendiri bisa memberikan Xiaomi lebih banyak kendali atas ekosistem produknya. Keunggulan ini meliputi optimasi kinerja, integrasi fitur, dan kemungkinan penghematan biaya dalam jangka panjang. Keberhasilan proyek ini juga berpotensi mendorong vendor smartphone lain untuk mengikuti jejak Xiaomi.

Tahun lalu, Xiaomi juga dilaporkan telah mencapai status tape-out untuk chipset 3nm pertama mereka, menandakan kesiapan desain untuk produksi massal. Ini menunjukkan kapabilitas teknologi yang mumpuni dimiliki oleh Xiaomi.

Langkah Xiaomi ini bisa berdampak signifikan pada persaingan di pasar chipset. Jika sukses, Xring bisa menjadi kompetitor serius bagi Qualcomm dan MediaTek, sehingga menghadirkan lebih banyak pilihan dan inovasi bagi konsumen.

Meskipun informasi masih terbatas, ambisi Xiaomi untuk menciptakan chipset sendiri merupakan langkah berani yang berpotensi mengubah lanskap industri smartphone. Keberhasilan proyek ini akan memberikan Xiaomi keunggulan kompetitif yang signifikan dan mendorong inovasi di industri secara keseluruhan. Kita nantikan perkembangan selanjutnya dari proyek ambisius ini.

Ke depannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Xring akan diterima oleh pasar dan bagaimana ia akan bersaing dengan chipset dari Qualcomm dan MediaTek. Potensi keberhasilannya dapat mendorong vendor lain untuk berinvestasi lebih banyak dalam pengembangan chipset internal mereka sendiri, meningkatkan persaingan dan inovasi di industri ini.

Baca Juga

Tinggalkan komentar